REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto memastikan tidak ada titik-titik kemacetan sepanjang masa angkutan lebaran Idul Fitri 2024.
Imam menjelaskan, sepanjang masa angkutan mudik lebaran, tepatnya hingga 7 April tercatat sebanyak 22.522 unit kendaraan masuk ke Jawa Timur. Sedangkan kendaraan yang keluar tercatat sebanyak 50.054 unit.
"Alhamdulillah di Jatim tidak ada simbol-simbol kepadatan, karena memang lebih banyak kendaraan yang keluar dibanding masuk," kata Imam, Selasa (9/4/2024).
Imam mengungkapkan, untuk ruas jalan yang memiliki tingkat kerawanan cukup tinggi di Jatim berada di Tol Solo-Ngawi. Beberapa waktu lalu telah terjadi kecelakaan tepatnya di KM 572 dan 574, dari arah Jawa Tengah.
Meski demikian, kata dia, secara keseluruhan angka kecelakaan lalu lintas di Jatim mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. "Pada tahun ini tren kecelakaan lalu lintas berkurang 42 persen dari tahun 2023," ujarnya.
Imam melanjutkan telah melakukan upaya-upaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas di wilayah Jawa Timur. "Seperti usulan penambahan speed reduce, pita kejut, dan lampu strobo agar pengendara yang pada fase microsleeping bisa beristirahat terlebih dahulu," ucapnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit meminta jajarannya di Polda Jatim untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas, terutama memasuki masa angkutan mudik Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriyah. Listyo mengungkapkan, berdasarkan hasil evaluasi lalu lintas 2023, Jatim merupakan daerah dengan angka kecelakaan tertinggi secara nasional.
"Wilayah Jatim ini menjadi salah satu tujuan utama mudik, di mana kita pesankan karena memang dari hasil evaluasi 2023 angka laka-nya agak lebih tinggi dibanding wilayah lain," kata Listyo saat meninjau kesiapan Terminal Purabaya, Sidoarjo, Kamis (4/4/2024).
Listyo pun berpesan kepada Kapolda Jatim dan jajarannya untuk benar-benar menjaga keselamatan pemudik. Ia menegaskan, ketika keselamatan pemudik bisa dijaga, maka secara otomatis angka kecelakaan lalu lintas di Jatim juga bisa ditekan.
"Sehingga tadi kami ingatkan untuk betul-betul menjaga keselamatan para pemudik baik yang menggunakan kendaraan pribadi, yang menggunakan kendaraan angkutan," ujarnya.