Jika Meninggal dalam Keadaan Beriman dan Berpuasa di Bulan Ramadhan

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil

Selasa 09 Apr 2024 16:30 WIB

Puasa Ramadhan (ilustrasi). Menjalankan puasa tidak hanya soal mempersiapkan mental dan spiritual, tetapi juga menjaga kesehatan tubuh Foto: www.freepik.com Puasa Ramadhan (ilustrasi). Menjalankan puasa tidak hanya soal mempersiapkan mental dan spiritual, tetapi juga menjaga kesehatan tubuh

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sebentar lagi Muslim meninggalkan bulan puasa Ramadhan yang penuh berkah. Selanjutnya umat Islam menyambut hari raya Idul Fitri atau Lebaran 1445 Hijriyah/ 2024 Masehi.

Namun, tidak semua orang dapat menyambut hari raya Idul Fitri. Di antara umat Islam ada yang telah meninggal atau wafat terlebih dahulu saat bulan Ramadhan.

Baca Juga

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sekaligus Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ahmad Fahrur Rozi yang akrab disapa Gus Fahrur menyampaikan, berdasarkan hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad dan  Imam At-Tirmidzi, ada keutamaan bagi orang yang wafat dalam keadaan beriman dan berpuasa di bulan Ramadhan. 

"Ya, (ada keutamaan) bagi orang yang wafat dalam keadaan beriman dan berpuasa, berdasarkan hadits riwayat Imam Ahmad dan Imam At-Tirmidzi," kata Gus Fahrur kepada Republika, Selasa (9/4/2024).