REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berwisata menjadi salah satu cara untuk mengisi waktu libur Lebaran secara menyenangkan bersama keluarga hingga teman. Namun, berwisata di saat high season seperti libur Lebaran juga dapat memunculkan kendala tersendiri yang patut diwaspadai.
Saat high season seperti libur Lebaran, beragam destinasi wisata biasanya dipadati oleh pengunjung. Terkadang, situasi yang ramai ini akan dimanfaatkan secara keliru oleh segelintir orang demi mendulang keuntungan pribadi yang besar.
Sebagai contoh, warung atau rumah makan melakukan ketok harga untuk makanan atau minuman yang mereka jajakan. Melalui ketok harga ini, penjual secara sepihak menetapkan harga makanan atau minuman yang terlampau tinggi dan tidak wajar kepada pembeli.
Situasi seperti ini tentu bisa memunculkan ketidaknyamanan sekaligus kerugian secara materiil. Agar orang-orang tidak terjebak dalam kondisi seperti ini saat berwisata di musim libur Lebaran, berikut ini adalah lima hal yang dapat dilakukan, seperti dilansir berbagai sumber pada Selasa (9/4/2024):
1. Pilih rumah makan yang mencantumkan harga makanan dan minuman secara jelas pada daftar menu. Akan lebih baik bila menu tersebut juga mencantumkan foto, deskripsi, hingga ukuran porsi makanan dan minuman yang dijual.
2. Bila mendatangi rumah makan yang tak mencantumkan harga pada daftar menu, jangan sembarangan melakukan pemesanan. Tanyakan terlebih dahulu harga dari setiap makanan dan minuman yang diinginkan kepada penjual sebelum melakukan pemesanan.
3. Lakukan riset sederhana di internet dan pilih rumah makan yang memiliki ulasan atau penilaian positif dari pengunjung.
4. Jangan langsung mengiyakan ketika penjual menawarkan penambahan topping atau menu pendamping. Ketahui dahulu harga dari produk-produk yang ditawarkan oleh penjual sebelum menyetujuinya.
5. Selalu minta struk pembayaran dan periksa kesesuaian isi struk pembayaran tersebut dengan pesanan.
Kendala lain yang cukup umum ditemukan saat berwisata di kala high season seperti libur Lebaran adalah parkir liar. Terkadang, juru parkir liar akan mematok harga yang terlampau tinggi untuk wisatawan, terutama di area destinasi wisata yang ramai pengunjung.
Agar terhindar dari jebakan tarif parkir liar yang sangat tinggi, ada beberapa hal yang bisa dilakukan wisatawan. Berikut ini adalah lima di antaranya:
1. Lakukan riset lokasi parkir di area sekitar destinasi wisata tujuan. Ketahui pula batas tarif parkir yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah setempat.
2. Pilih lokasi parkir yang resmi untuk memarkir kendaraan pribadi.
3. Pilih lokasi parkir yang menerapkan sistem parkir elektronik atau eParkir.
4. Gunakan transportasi umum untuk menuju destinasi wisata, sehingga tidak perlu pusing mengenai parkir.
5. Pilih tempat menginap yang dekat dengan destinasi wisata, sehingga destinasi wisata tersebut bisa dijangkau dengan berjalan kaki.