Jumat 03 Oct 2025 18:11 WIB

Rupiah Ditutup Menguat ke Rp16.555, Didukung Inflasi September yang Terkendali

Penguatan nilai tukar didorong inflasi tetap dalam kisaran sasaran BI.

Rep: Eva Rianti/ Red: Gita Amanda
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat 43 poin ke level Rp16.555 per dolar AS pada perdagangan Jumat (3/10/2025). (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat 43 poin ke level Rp16.555 per dolar AS pada perdagangan Jumat (3/10/2025). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat 43 poin ke level Rp16.555 per dolar AS pada perdagangan Jumat (3/10/2025). Penguatan ini dinilai seiring dengan terjaganya inflasi Indonesia pada September 2025.

“Bank Indonesia (BI) mencatat inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada September 2025 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,5 ± 1 persen. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, IHK September 2025 mencatat inflasi 0,21 persen month to month (mtm), sehingga secara tahunan inflasi tercatat 2,65 persen year on year (yoy),” kata Pengamat Mata Uang dan Komoditas Ibrahim Assuaibi dalam keterangannya, Jumat (3/10/2025).

Baca Juga

BI menilai inflasi yang terkendali merupakan hasil konsistensi kebijakan moneter dan sinergi pengendalian inflasi antara BI dengan pemerintah pusat dan daerah melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID), termasuk Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). Ke depan, inflasi diperkirakan tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,5 ± 1 persen pada 2025 dan 2026.

Inflasi inti September 2025 tercatat 0,18 persen (mtm), lebih tinggi dari Agustus 2025 sebesar 0,06 persen (mtm). Kenaikan dipicu harga emas perhiasan serta biaya kuliah perguruan tinggi akibat faktor musiman tahun ajaran baru. Secara tahunan, inflasi inti tercatat 2,19 persen (yoy), sedikit lebih tinggi dari bulan sebelumnya 2,17 persen (yoy).

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement