REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA -- Mama-mama Papua di Timika Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah setiap tahun menjelang Lebaran, menyiapkan anyaman ketupat bagi langganan tetap yang setiap tahun rutin memesan.
Pedagang Pasar Sentral Mama Maria dilansir ANTARA di Timika, Selasa (9/4/2024), mengatakan, ia sudah mempunyai pembeli khusus yang sudah berlangganan tetap anyaman ketupat. "Lima tahun lalu, Mama punya langganan ini orang Bugis. Dia pesan Mama anyam ketupat sebanyak 200 buah," kata dia.
Menurut Mama Maria, sejak lima tahun terakhir ia rutin menganyam ketupat bagi langganannya dengan jumlah yang lumayan banyak. Tahun ini, ia mendapat pesanan sebanyak 500 buah.
"Tahun ini Mama dapat pesanan banyak jadi Mama dibantu sama adik dan anak untuk buat, supaya lebih cepat. Satu ikat ada 10 buah harganya Rp 30.000," ujarnya.
Pedagang Pasar Sentral Timika Mina menjelaskan bahwa ia rutin berjualan anyan ketupat dan daun pisang saat menjelang lembaran. "Kita setiap tahun selalu jual ini karena banyak yang pesan, kalau jual selalu habis. Apalagi satu hari sebelum Lebaran kita hanya datang antarkan saja untuk yang pesan dari kemarin," kata dia.
Pedagang Pasar Sentral Timika Neti menambahkan, momen Lebaran menjadi selalu dinantikan, sebab ia akan mendapatkan pendapatan tambahan diluar dari dagangan sehari-harinya.
"Setiap hari Mama jualan sayur dan ubi, kalau sudah dekat lebaran begini kita anyam ketupat karena banyak saudara Muslim yang cari untuk persiapan hari raya mereka," kata Mama Neti.