REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Pertamina International Shipping (PIS) memaknai bulan Ramadan dengan semangat energi kebersamaan. Selama bulan Ramadan 2024, PIS menyalurkan kebaikan mulai dari pemberian santunan, bantuan Quran untuk penyandang disabilitas yakni Quran braille dan Quran isyarat, hingga donasi untuk Gaza, Palestina.
“Gerakan berbagi energi kebaikan ini dilakukan bersama-sama oleh PIS selaku Sub Holding Integrated Marine Logistics, Badan Dakwah Islam PIS serta para sukarelawan pekerja PIS dengan nilai bantuan mencapai lebih dari Rp 1,1 miliar,” ujar Corporate Secretary PIS Muh. Aryomekka Firdaus, Senin (8/04).
Total penyaluran bantuan lebih tepatnya mencapai Rp 1.164.000.000 yang terkumpul berasal dari PIS, PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), PT Pertamina Energy Terminal (PET), Badan Dakwah Islam (BDI) PIS, dan gerakan sukarela para pekerja SH IML.
Kebaikan disalurkan sejak awal Ramadan dengan berbagai kegiatan, di antaranya adalah kegiatan “Sebaran” atau Semarak Berbagi Baju Lebaran yang merupakan program Tanggung Jawab dan Sosial Lingkungan (TJSL) perusahaan dengan melibatkan para sukarelawan pekerja untuk berbagi baju lebaran baru untuk anak-anak yatim piatu di Jakarta.
Terdapat juga penyaluran 1000 Quran Isyarat untuk penyandang tunarungu dan 10 mushaf Quran Braille untuk tunanetra.
Sepanjang Ramadan, juga dilakukan pembagian 6400 paket takjil gratis dari BDI, ditambah juga paket sembako kepada yang membutuhkan.
“Totalnya mencapai 1000 paket sembako, di mana sebagian juga kita kirimkan untuk Gaza, Palestina. Tidak hanya sembako, tetapi juga bantuan berupa paket ifthar atau berbuka dan dana bantuan kemanusiaan,” jelas Aryomekka.
Secara keseluruhan, terdapat sebanyak 4500 penerima manfaat dari ragam kegiatan berbagi kebaikan yang dilakukan selama Ramadan. Bantuan tersebar di berbagai wilayah Indonesia yakni Pulau Sambu, Tanjung Uban, Jabodetabek, Surabaya, Tanjung Sekong, Palembang, Kota Baru, Makassar, Balikpapan, dan Baubau.
Di bulan Ramadan, kegiatan TJSL PIS “BerSEAnergi untuk Laut” juga berlangsung di Yayasan Putra Nusa, Jakarta. Sebanyak 57 anak mendapatkan edukasi tentang ekosistem laut yang terdiri dari pembuatan perpustakaan dan bantuan buku-buku yang merupakan bagian dari kegiatan “LiteraSEA”.
Selain itu, anak-anak panti asuhan juga diberikan edukasi kesehatan tentang Personal Hygiene yang dipandu oleh dr. Adri Syahreza.
Program ini dijalankan untuk mendukung implementasi aspek-aspek Environmental, Social, and Governance (ESG) perusahaan.
“Pelaksanaan program TJSL dan aksi-aksi sosial selama Ramadan bukan hanya sekadar kewajiban, melainkan juga sebuah kesempatan bagi pekerja untuk berkontribusi memberikan dampak positif bagi masyarakat membutuhkan. Kami berharap bahwa melalui inisiatif ini, tidak hanya dapat membantu meringankan beban sesama, tetapi juga membawa kebaikan yang meluas,” tutup Aryomekka.