Jumat 12 Apr 2024 06:25 WIB

Airlangga Soal Sosok yang Diusung Jadi Cagub Jakarta: Masih On the Way 

Partai Golkar masih akan melakukan evaluasi terlebih dahulu.  

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Arie Lukihardianti
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto
Foto: Republika/Febryan A
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto belum mau menyebut nama yang akan diusung dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) Jakarta 2024. Partai berlogo pohon beringin itu masih akan melakukan evaluasi terhadap nama-nama yang telah diberi penugasan untuk menjadi calon gubernur (cagub) Jakarta. 

"Tadi sudah ada yang on the way ke Jakarta dan hadir di sini," kata Airlangga saat menggelar open house di kediamannya, kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Kamis (11/4/2024) malam.

Baca Juga

Sosok yang dimaksud Airlangga tak lain adalah Ridwan Kamil. Mengingat, mantan gubernur Jawa Barat (Jabar) itu ikut hadir dalam acara open house yang digelar Airlangga. Namun, Airlangga mengaku belum memberi kepastian nama yang akan diusung menjadi cagub Jakarta oleh Partai Golkar. Pasalnya, partainya masih akan melakukan evaluasi terlebih dahulu.  

"Kang Emil sudah datang Jakarta, tapi tentu kami evaluasi juga Jawa Barat. Dan Jawa Barat itu untuk Ridwan Kamil sudah diberikan (penugasan), baik Golkar maupun Gerindra," ujar dia.

Ketika disinggung nama Erwin Aksa, Airlangga juga memberikan sinyal positif. Bahkan, ia menyebut Erwin Aksa telah memasang baliho atau billboard. 

"Erwin Aksa sudah pasang billboard. Jadi nanti kita lihat evaluasi di bulan Mei. Nanti yang paling positif untuk menang, nanti kita dukung. Masih on the way," kata dia.

Diketahui, Partai Golkar masih belum memutuskan nama yang akan diusung untuk menjadi cagub) Jakarta. Namun, sudah ada tiga nama yang mendapat penugasan untuk maju dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) Jakarta 2024. Tiga nama itu adalah Ridwan Kamil, Ahmed Zaki Iskandar, dan Erwin Aksa. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement