Jumat 12 Apr 2024 06:30 WIB

Rosan Roeslani Mengaku Diceritakan Falsafah Hidup Saat Bertemu Megawati 

Selain bertemu dengan Megawati, Rosan juga mengaku bertemu dengan Arsjad Rasjid

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Arie Lukihardianti
Ketua Umum TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani
Foto: Republika/Febryan A
Ketua Umum TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Rosan Roeslani diketahui telah dua kali berkunjung ke rumah Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri. Dua kunjungan itu dilakukan pada Rabu (10/4/2024) atau saat momen Lebaran. 

Rosan mengaku hanya silaturahmi dengan Megawati dalam kunjungannya ke Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Ia pun lebih banyak mendengarkan cerita dari Presiden ke-5 Indonesia itu.

Baca Juga

"Beliau menyampaikan ini falsafah hidup, kemudian sharing cerita bagaimana beliau keliling Indonesia, ke Papua, Kalimantan, ke Maluku, kemudian lebih banyak menceritakan pelajaran hirup, falsafah hidup yang di-sharing ke saya," ujar Rosan di kediaman Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Kamis (11/4/2024) malam.

Selain bertemu dengan Megawati, Rosan juga mengaku bertemu dengan Arsjad Rasjid, yang merupakan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud. Menurut dia, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) itu telah datang ke rumahnya pada Kamis. Ia, mengadakan kegiatan halalbihalal di rumahnya pada Kamis. Dalam kegiatan itu, Arsjad yang dinilai sebagai kawan lama datang untuk bersilaturahmi. 

"Ya kan silaturahmi di dalam akhir dari bulan suci ini kan, memang harus silaturahim harus dijaga dengan siapapun, yang penting untuk kepentingan persatuan bangsa ini kan harus kita jalankan," kata dia.

Ketika ditanya soal kemungkinan kubu Arsjad bergabung ke Koalisi Indonesia Maju, Rosan tak memberikan jawaban tegas. Menurut dia, hubungannya dengan Arsjad sudah dekat sejak lama, sehingga tak perlu upaya merangkul. "Dengan Pak Arsjad, kan hubungan saya sangat dekat dari dulu. Tidak ada yang perlu saling rangkul, tapi emang sudah sangat dekat," kata dia.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement