Menhub Sebut Penyeberangan Sumatra-Jawa Ditambah Jadi 146 Trip

Red: Friska Yolandha

Ahad 14 Apr 2024 19:50 WIB

Antrean kendaraan yang akan memasuki kapal ferry di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Ahad (7/4/2024). H-3 Lebaran 2024 Pelabuhan Merak masih ramai dari pemudik mobil yang menanti sejak dini hari untuk menaiki kapal Ferry yang akan mengantarkannya ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Meskipun tiket keberangkatan di Pelabuhan Merak sudah habis terjual para pemudik mobil tetap dapat melakukan keberangkatan yang dialihkan melalui Pelabuhan Ciwandan. Foto: Republika/Putra M. Akbar Antrean kendaraan yang akan memasuki kapal ferry di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Ahad (7/4/2024). H-3 Lebaran 2024 Pelabuhan Merak masih ramai dari pemudik mobil yang menanti sejak dini hari untuk menaiki kapal Ferry yang akan mengantarkannya ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Meskipun tiket keberangkatan di Pelabuhan Merak sudah habis terjual para pemudik mobil tetap dapat melakukan keberangkatan yang dialihkan melalui Pelabuhan Ciwandan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut bahwa penyeberangan rute Sumatera-Jawa ditambah dari 131 menjadi 146 trip pelayaran selama masa angkutan arus balik Lebaran 2024. Hal tersebut ia sampaikan saat melakukan peninjauan di Pelabuhan Bakauheni dan Pelabuhan Panjang, Lampung.

“Langkah antisipasi (menghadapi arus balik Lebaran) antara lain menambah jumlah kapal yang dioperasikan dari 131 menjadi 146 trip rute Sumatra-Jawa,” kata Budi dalam keterangan di Jakarta, Ahad (14/4/2024).

Baca Juga

Budi menyebut langkah lainnya dalam menghadapi angkutan arus balik Lebaran yakni dengan pembuatan war room atau ruangan yang menyajikan data dan informasi aktivitas pelabuhan secara digital. Ia menuturkan bahwa pemerintah telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi untuk menghadapi kepadatan penumpang penyeberangan dari Sumatera ke Jawa pada masa puncak arus balik Lebaran 2024.

Budi juga menyebut pengoperasian kapal dari Pelabuhan Panjang ke Pelabuhan Ciwandan dengan daya angkut 1.445 unit kendaraan kecil.