Ahad 14 Apr 2024 22:41 WIB

Iran Serang Israel, Rusia Prihatin Ketegangan di Timur Tengah

Serangan udara Iran sebagai pembalasan atas serangan udara Israel.

Seorang pria memegang bendera Iran selama unjuk rasa anti-Israel setelah Iran melancarkan serangan pesawat tak berawak terhadap Israel, Ahad (14/4/2024).
Foto: EPA-EFE/ABEDIN TAHERKENAREH
Seorang pria memegang bendera Iran selama unjuk rasa anti-Israel setelah Iran melancarkan serangan pesawat tak berawak terhadap Israel, Ahad (14/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia pada Ahad (14/4/2024) mengatakan sangat prihatin tentang eskalasi berbahaya di Timur Tengah, seiring dengan adanya serangan Iran ke wilayah Israel. Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan menyatakan keprihatinan atas eskalasi berbahaya lainnya di kawasan tersebut.

Pihaknya berulang kali memperingatkan banyaknya krisis di Timur Tengah yang belum terselesaikan, terutama di zona konflik Palestina-Israel seringkali dipicu tindakan provokatif yang tidak bertanggung jawab. Hal ini akan meningkatkan ketegangan.

Baca Juga

Kemenlu Rusia mengatakan Dewan Keamanan PBB tidak dapat menanggapi serangan Iran ke Israel karena posisi negara-negara Barat yang menjadi anggotanya.

Pernyataan tersebut menanggapi Kemenlu Iran yang menyatakan serangan tersebut sesuai dengan Pasal 51 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, sebagai tanggapan atas serangan udara terhadap Kedutaan Besar Iran di Suriah.

Iran memulai serangan udara pada Sabtu terhadap Israel sebagai pembalasan atas serangan udara Israel tanggal 1 April terhadap fasilitas diplomatiknya di ibu kota Suriah, Damaskus. Serangan tersebut menewaskan sedikitnya tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam Iran, termasuk dua jenderal penting.

Teheran menuduh Israel melakukan serangan itu dan berjanji akan membalasnya. Tel Aviv belum secara resmi mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, namun selama berbulan-bulan telah melakukan sejumlah serangan terhadap sasaran Iran di Suriah.

Iran dan sekutu utamanya di Lebanon, Hizbullah, mengatakan serangan itu tidak akan dibiarkan begitu saja tanpa ganjaran.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement