REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Tank-tank Israel pada Jumat (12/4/2024) menargetkan sejumlah jurnalis Palestina. Salah satunya, bahkan masih berada dalam kondisi kritis, di kamp Nuseirat di Jalur Gaza tengah.
Sumber medis mengatakan, pesawat tempur Israel menargetkan sejumlah jurnalis di kamp Nuseirat. Akibatnya, beberapa di antara mereka tewas, termasuk Sami Shehadeh, yang kakinya diamputasi akibat serangan tersebut. Luka yang dialami Shehadeh pun dikatakan serius.
Pasukan pendudukan Israel tersebut dengan sengaja terus menargetkan jurnalis Palestina di Jalur Gaza untuk mencegah para awak media menyampaikan kebenaran kepada dunia. Sedikitnya 140 jurnalis syahid akibat serangan Israel, menurut data dari kantor media pemerintah Gaza.
Pekan lalu, kamp Nuseirat dihujani serangan artileri dan udara Israel yang intens, bertepatan dengan pengumuman operasi militer tentara Israel di wilayah utara kamp di Jalur Gaza tengah. Lebih dari 33.600 warga Palestina tewas di Gaza sejak perang dimulai.
Tentara Israel juga terus memberlakukan blokade yang melumpuhkan wilayah kantong pantai tersebut, menyebabkan penduduknya, khususnya penduduk Gaza utara, berada di ambang kelaparan. Serangan Israel menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara sebagian besar infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur.