REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO -- Jumlah penumpang arus balik di Terminal Rajekwesi Bojonegoro, Jawa Timur, mengalami peningkatan hampir 100 persen dibandingkan tahun sebelumnya yakni sebanyak 3.023 orang dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 1.528 orang. Pengawas Satpel (satuan pelayanan) terminal tipe A Rajekwesi Bojonegoro, Budi Sugiarto, mengatakan lonjakan penumpang ini pihak terminal tipe A tersebut harus memberikan pelayanan ekstra ke para penumpang dan kru bus supaya merasa aman.
"Puncak arus balik keberangkatan dari Terminal Rajekwesi Bojonegoro sudah berlangsung Ahad, 14 April kemarin. Tujuan arus balik selain ke Surabaya, Cepu juga tujuan Jakarta. Mengalami peningkatan 100 persen dibandingkan tahun kemarin," kata dia, Selasa (16/4/2024).
Ia mengatakan, saat arus mudik mayoritas penumpang dari Surabaya, lonjakan penumpang terjadi H-2 atau Senin 8 April sebanyak 4.344 orang penumpang. "Mudik tahun kemarin pada H-2 sebanyak 3.408 orang, peningkatan tidak signifikan hanya sekitar 30 persen," ucapnya.
Menurut dia, upaya terminal Rajekwesi Bojonegoro terkait arus mudik dan balik yang dilakukan penegakan hukum bersama dan pemeriksaan surat-surat bersama Polres, Dishub, Satpol PP dan BPBD, termasuk pemeriksaan kesehatan dengan melibatkan Dinas Kesehatan dan tes urin bagi pemudik maupun sopir bersama dokpol. "Sejauh ini di terminal Rajekwesi Bojonegoro aman tidak ada aksi kriminalitas. Tempat peristirahatan kru bus disediakan fasilitas toilet yang memadai," ucapnya.
Ia menyebut, arus balik dari Terminal Rajekwesi Bojonegoro juga telah memberangkatkan pemudik dari Bojonegoro tujuan Jakarta. "Disediakan 4 bus gratis kerjasama dengan Dishub Provinsi Jawa Timur," ujarnya.
Data penumpang dan armada yang ada di terminal Rajekwesi Bojonegoro mulai 1 April sampai 14 April 2024, jenis angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) menunjukkan kedatangan 608 armada dan 6.326 penumpang dan keberangkatan 551 armada dan 4.475 orang penumpang. Sedangkan jenis angkutan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) jumlah kedatangan ada 1.906 armada dan 19.364 penumpang, jumlah keberangkatan 1.989 armada dan 13.158 armada. Sehingga total keseluruhan angkutan AKAP dan AKDP, jumlah kedatangan 2.514 bus dengan 25.690 orang penumpang dan jumlah keberangkatan 2.449 bus dengan 17.633 penumpang.