REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gelandang Real Madrid Jude Bellingham mengatakan otoritas sepak bola perlu berbuat lebih banyak untuk mengatasi rasisme di lapangan hijau. Masalah ini semakin meningkat dalam olahraga di Spanyol dalam beberapa tahun terakhir.
Bellingham mengatakan pada Selasa (16/4/2024) bahwa dia tidak melihat keseriusan dalam menangani kasus rasisme di liga top Spanyol di mana rekan setimnya Vinicius Jr sering menjadi sasaran pelecehan.
"Dalam pertandingan-pertandingan di mana Anda pergi di La Liga khususnya, Anda terbiasa dengan hal itu sehingga saya tidak menyadari insiden itu, yang merupakan masalah besar," kata Bellingham kepada para pewarta menjelang pertandingan leg kedua perempat final Liga Champions pada Rabu melawan Manchester City.
“Ini cara yang buruk bagi seorang pemain untuk mempersiapkan pertandingan dengan mengetahui bahwa ia kemungkinan besar akan menerima pelecehan rasial. Itu menjijikkan. Itu tidak boleh terjadi. Orang-orang yang bertanggung jawab perlu mengambil kendali. Saya ragu hal itu akan terjadi,” kata dia.
Vinicius Jr, yang bulan lalu menangis ketika berbicara tentang dampak hinaan rasis, kembali menjadi sasaran pelecehan. Media Spanyol melaporkan bahwa penggemar Barcelona meneriakkan nyanyian yang menentang sang striker menjelang pertandingan Liga Champions melawan Paris Saint-Germain.
Musim lalu, La Liga melaporkan 10 kasus serupa terhadap pemain berusia 23 tahun itu kepada jaksa.
Mallorca sedang menyelidiki setelah seorang penggemar tampaknya melakukan tindakan rasis terhadap gelandang Real Madrid Aurelien Tchouameni selama pertandingan liga kedua tim pada akhir pekan lalu.
“Pertandingan akan merindukan pemain seperti Vini jika dia memutuskan istirahat karena ini. Lebih banyak yang perlu dilakukan untuk mendukung para pemain ini,” kata Bellingham berharap.