Kamis 18 Apr 2024 06:50 WIB

Pasangan Kekasih Kepergok Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap di Jatinangor

Pasangan kekasih kepergok membuang bayi hasil hubungan gelap di Jatinangor, Jabar.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Bilal Ramadhan
Seorang bayi (ilustrasi). Pasangan kekasih kepergok membuang bayi hasil hubungan gelap di Jatinangor, Jabar.
Foto: Antara
Seorang bayi (ilustrasi). Pasangan kekasih kepergok membuang bayi hasil hubungan gelap di Jatinangor, Jabar.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pasangan kekasih berinisial MAM (21 tahun) dan AM (21 tahun) asal Kabupaten Bandung kepergok hendak membuang bayi berjenis kelamin perempuan hasil hubungan gelap di wilayah Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Selasa (16/4/2024) sekitar pukul 02.30 WIB. Mereka pun telah digelandang ke Polsek Jatinangor untuk diperiksa.

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Jules Abraham mengatakan anggota Polsek Jatinangor yang melaksanakan patroli di Jalan Cikeruh-Cilayung menemukan satu unit sepeda motor yang terparkir di pinggir jalan dan tidak didapati pengemudi pada Selasa (16/4/2024) dini hari. Petugas pun berusaha memanggil-manggil pemilik motor hingga akhirnya muncul seorang perempuan berinisial AM yang datang dari semak-semak dalam keadaan gugup.

Baca Juga

Ia mengatakan petugas yang mencurigai perempuan tersebut langsung memeriksanya dan meminta bantuan anggota Buser Polres Sumedang untuk mengamankan AM. Tidak lama setelah itu, seorang laki laki berinisial MAM keluar dari semak-semak dengan keadaan tubuh kotor penuh tanah.

"Dilakukan pemeriksaan terhadap MAM dan ditemukan tas ransel berisi sekop plastik dan alat penggali tanah," ucap dia.

Ia mengatakan petugas melakukan pemeriksaan terhadap handphone pelaku dan didapati pembahasan tentang bayi dengan AM. Keduanya diamankan ke Polsek Jatinangor dan dilakukan pemeriksaan.

"Didapati bahwa keduanya hendak menggali tanah untuk menguburkan bayi yang disimpan di kosan AM di Jatinangor," kata dia.

Petugas pun langsung mengecek ke kosan pelaku dan menemukan jasad bayi di kamar mandi yang ditutupi dengan keadaan dimasukkan ke dalam kantong plastik. "Motif masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement