Kamis 18 Apr 2024 17:25 WIB

Hasto Sebut Akar Rumput PDIP tak Mau Bergabung dengan Jokowi

Hasto menyebut Megawati akan bertemu dengan orang yang memikirkan Indonesia.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus raharjo
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto dalam sebuah diskusi di Rumah Makan Batik Kuring, Jakarta, Ahad (7/4/2024).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto dalam sebuah diskusi di Rumah Makan Batik Kuring, Jakarta, Ahad (7/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa pihaknya telah mendengar aspirasi dari akar rumput partai. Ia menyampaikan, mereka mengaku tak ingin bergabung dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal tersebut disampaikannya ketika ditanya soal syarat untuk Jokowi jika ingin bertemu Megawati Soekarnoputri. Jokowi dimintanya untuk terlebih dahulu bertemu dengan ranting-ranting partai berlambang kepala banteng itu.

Baca Juga

"Kan Pak Jokowi tadi yang ditanyakan, (grassroot) nggak mau bergabung dengan Pak Jokowi," ujar Hasto di Rumah Aspirasi Relawan, Jakarta, Kamis (18/4/2024).

Ditanya kembali soal peluang PDIP bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Hasto mengingatkan bahwa saat ini masih ada proses yang berlangsung di Mahkamah Konstitusi (MK). Ia menegaskan, PDIP digerakkan oleh hal-hal yang fundamental demi kejayaan bangsa dan negara.

"Maka yang penting bukan siapa bertemu siapa, tetapi bagaimana persoalan-persoalan yang kita hadapi bisa kita mitigasi," ujar Hasto.

Ia menjelaskan, Megawati akan bertemu dengan seseorang yang benar-benar memikirkan Indonesia. Sebab, negara ini dsebutnya tengah menghadapi ancaman tidak adanya supremasi hukum dan meritokrasi.

"Ini yang harus kita luruskan bersama-sama oleh seluruh anak bangsa, sehingga jangan suatu hal yang receh-receh itu kemudian menutupi hal-hal yang sangat fundamental. Ibu Mega akan bertemu dengan pihak-pihak yang betul-betul memikirkan bangsa dan negara," ujar Hasto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement