REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat menetapkan syarat bagi bakal calon wali kota dan wakil wali kota bagi perseorangan pada Pilkada 2024. Syaratnya, bakal calon itu harus memiliki dukungan warga paling sedikit 6,1 persen dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT).
"Jumlah DPT pemilihan umum (Pemilu) 2024 di Kota Depok sebanyak 1.393.282 orang pemilih," kata Ketua KPU Kota Depok, Wili Sumarlin saat ditemui di kantor KPU Kota Depok, Kamis (18/4/2024).
Baca: Prabowo Terhormat Diberi Ucapan Selamat oleh Presiden Erdogan
Menurut Wili, jumlah minimal dukungan bakal calon perseorangan harus dapat dukungan 90.563 orang. Itu pun bakal calon juga harus menyerahkan foto kopi kartu tanda penduduk (KTP). Nantinya, KPU yang memeriksa dengan sampling tersebar di 11 kecamatan di Kota Depok.
Wili mengatakan, untuk pemenuhan calon perseorangan mulai bisa mendaftar pada 5 Mei sampai 19 Agustus 2024. Menurut dia, sudah ada dua orang yang ingin maju melalui pencalonan perseorangan menanyakan persyaratan.
"Sejauh ini sudah ada dua orang menghubungi terkait persiapan calon perseorangan. Kita belum ada juknis tahapan itu baru tahapan tanggal 5 Mei sampai 19 Agustus," ujar Wili.
Baca: Jenderal Gatot Klarifikasi Kabar Hoaks akan Demo MK dan Istana
Sedangkan dari partai politik, saat ini sudah ada dua nama yang disebut-sebut akan maju sebagai calon wali Kota Depok periode 2025-2030. Keduanya adalah Imam Budi Hartono yang saat ini menjabat wakil wali kota Depok yang juga sebagai Ketua DPD PKS Kota Depok serta Supian Suri selaku sekretaris daerah Kota Depok.
Imam Budi Hartono mengatakan, DPP PKS telah menetapkan dirinya sebagai calon wali kota Depok pada Pilkada Serentak yang berlangsung 27 November 2024. "SK DPP PKS sudah saya terima. Jadi diamanahkan untuk maju di Pilkada 2024," kata Imam.
Imam Budi Hartono mengaku siap maju di Pilkada Depok 2024 karena telah diamanatkan oleh PKS. Adapun pada empat pemilihan sebelumnya, calon yang diusung PKS selalu menang.
