Jumat 19 Apr 2024 20:38 WIB

Apa Itu Cloud Seeding yang Diduga Jadi Penyebab Banjir di Dubai?

Cloud seeding bertujuan untuk meningkatkan curah hujan di sebuah wilayah.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Qommarria Rostanti
Kendaraan SUV yang ditinggalkan di tengah banjir di Dubai, Uni Emirat Arab. Sebagian orang meyakini bahwa hujan lebat yang memecahkan rekor ini terjadi karena pengaruh aktivitas penyemaian awan.
Foto: AP
Kendaraan SUV yang ditinggalkan di tengah banjir di Dubai, Uni Emirat Arab. Sebagian orang meyakini bahwa hujan lebat yang memecahkan rekor ini terjadi karena pengaruh aktivitas penyemaian awan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badai ekstrem dan hujan lebat pada Senin (15/4/2024) malam menyebabkan sejumlah area di Dubai terendam banjir. Sebagian orang meyakini bahwa hujan lebat yang memecahkan rekor ini terjadi karena pengaruh aktivitas penyemaian awan. Apa itu?

Penyemaian awan atau cloud seeding merupakan teknik yang cukup umum dipraktikkan di Uni Emirat Arab (UAE). Penyemaian awan ini bertujuan untuk meningkatkan curah hujan di wilayah tersebut.

Baca Juga

Menurut Desert Research Institute, penyemaian awan dilakukan dengan cara menaruh partikel kecil bernama nuclei ke atmosfer yang menempel dengan awan. Proses ini bisa dilakukan melalui dua cara, yaitu dengan menggunakan generator dari daratan atau mendistribusikan nuclei dari pesawat terbang.

Nuclei ini berfungsi untuk menjadi dasar pembentukan kepingan salju. Oleh karena itu, setelah penyemaian awan dilakukan, kepingan salju akan terbentuk lebih cepat dan jatuh dari awan menuju permukaan bumi.