Ahad 21 Apr 2024 20:44 WIB

Lantik Pj Walkot Bogor, Pj Bupati Ciamis, dan Sumedang, Pj Gubernur Bey Ingatkan Komitmen

Bey mengingatkan pentingnya integritas dan transparansi dalam menjalankan tugas.

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin melantik Pj Wali Kota Bogor, Pj Bupati Ciamis, dan Pj Bupati Sumedang di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Sabtu (20/4/2024).
Foto: Biro Adpim Jabar
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin melantik Pj Wali Kota Bogor, Pj Bupati Ciamis, dan Pj Bupati Sumedang di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Sabtu (20/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin melantik Pj Wali Kota Bogor, Pj Bupati Ciamis, dan Pj Bupati Sumedang di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, akhir pekan ini. 

Pejabat yang dilantik tersebut, adalah Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jabar Hery Antasari menjadi Pj Wali Kota Bogor, Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Pemdaprov Jabar Engkus Sutisna menjadi Pj Bupati Ciamis, dan Plh Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kementerian Dalam Negeri Yuda Ramli menjadi Pj Bupati Sumedang. 

Baca Juga

Bey mengingatkan pentingnya integritas dan transparansi dalam menjalankan tugas sebagai kepala daerah. Kepemimpinan harus didasarkan prinsip moral yang tinggi. "Kita harus berkomitmen untuk melayani masyarakat dengan penuh dedikasi dan tanpa pamrih serta menjaga kepercayaan masyarakat," kata Bey. 

Selain itu, dalam menjalankan roda pemerintahan, Bey mengingatkan efisiensi dan efektivitas menjadi pedoman utama dalam memimpin."Tidak ada ruang untuk pemborosan dan administrasi yang lamban dalam mewujudkan visi pembangunan daerah. Setiap keputusan yang diambil pada akhirnya untuk kesejahteraan masyarakat," katanya. 

Dalam sambutannya, Bey meminta kepada penjabat yang baru dilantik agar mendengarkan keluhan dan masukan dari masyarakat selama 24 jam sehari. 

"Saya meminta kepada penjabat yang baru dilantik agar sering ke lapangan untuk mendengarkan keluhan dan masukan dari masyarakat serta membuka pintu komunikasi selama 24 jam sehari dan tujuh hari seminggu untuk berkomunikasi dengan masyarakat," kata Bey. 

Bey mengingatkan untuk mengutamakan kepentingan masyarakat dalam setiap keputusan yang dibuat. "Kita adalah pelayan masyarakat. Tugas kita memastikan suara dan kebutuhan masyarakat selalu didengar dan diprioritaskan," katanya. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement