Senin 22 Apr 2024 08:40 WIB

Banjir dan Longsor Terjadi di Gunung Sindur Bogor Sebabkan 39 Jiwa Terdampak

Peristiwa tersebut mengakibatkan sembilan unit rumah yang dihuni oleh 10 keluarga

Rep: Antara/ Red: Arie Lukihardianti
Tanah longsor (ilustrasi).
Foto: Antara
Tanah longsor (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR---Hujan deras menyebabkan banjir dan longsor di Desa Cibadung, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Sabtu (20/4) petang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, melakukan evakuasi. Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor M Adam Hamdani pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat setempat dalam penanganan bencana banjir dan longsor tersebut.

Menurutnya, pihaknya pun telah melakukan tindakan sesuai standar operasional prosedur (SOP) kebencanaan serta melakukan kajian cepat dan analisa di lokasi bencana. "Sementara dampak banjir yang meluap ke pemukiman warga sudah di lakukan penyedotan di dalam rumah warga dan air berangsur surut," ujar Adam.

Baca Juga

Adam menjelaskan, peristiwa tersebut mengakibatkan sembilan unit rumah yang dihuni oleh 10 keluarga terdiri dari 39 jiwa terdampak bencana banjir. Kemudian, mengakibatkan satu unit rumah milik Muhammad Ilhamsyah yang dihuni oleh satu keluarga terdiri dari 5 jiwa mengalami kerusakan akibat longsor.

"Korban yang merupakan keluarga Bapak Muhammad Ilhamsyah mengungsi ke rumah saudara yang beralamat di Kelurahan Cilenggang, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan," katanya.

Adam mengatakan, bencana longsor disebabkan hujan deras dengan durasi yang cukup lama, sehingga membuat tembok pembatasan tanah berukuran 15 meter x 6 meter ambruk menimpa rumah warga.

Sedangkan bencana banjir, kata dia, disebabkan meluapnya aliran selokan sekitar yang membuat beberapa rumah warga terdampak genangan air. "Saat ini longsor belum diperbaiki dan belum dilakukan penanganan dikarenakan situasi tidak memungkinkan. Lalu, apabila hujan deras kembal dikhawatirkan terjadi longsor susulan dan pemilik rumah di imbau untuk bergeser ke tempat yang lebih aman," kata Adam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement