Senin 22 Apr 2024 13:50 WIB

In Picture: Perjuangan Melintasi Akses ke Sekolah Terdampak Banjir Lahar Hujan Semeru

Jembatan limpas sebagai akses utama menuju sekolah terdampak banjir lahar.

Red: Tahta Aidilla

Sejumlah warga menggendong siswa sekolah dasar (SD) untuk berangkat sekolah melintasi daerah aliran sungai (DAS) Kali Regoyo di Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Senin (22/4/2024). Sebanyak 40 siswa SDN Jugosari 3 terpaksa menyeberangi sungai disebabkan jembatan limpas sebagai akses utama menuju sekolah terdampak banjir lahar hujan Semeru. (FOTO : ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya)

Sejumlah siswa sekolah dasar (SD) melintasi daerah aliran sungai (DAS) Kali Regoyo untuk berangkat sekolah di Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Senin (22/4/2024). Sebanyak 40 siswa SDN Jugosari 3 terpaksa menyeberangi sungai disebabkan jembatan limpas sebagai akses utama menuju sekolah terdampak banjir lahar hujan Semeru. (FOTO : ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,  LUMAJANG. --  Siswa sekolah dasar (SD) untuk berangkat sekolah melintasi daerah aliran sungai (DAS) Kali Regoyo di Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Senin (22/4/2024).

Sebanyak 40 siswa SDN Jugosari 3 terpaksa menyeberangi sungai disebabkan jembatan limpas sebagai akses utama menuju sekolah terdampak banjir lahar hujan Semeru.

sumber : ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement