Senin 22 Apr 2024 17:22 WIB

Wisatawan Australia Unggah Kisah Kena DBD di Bali, Ini Respons Menkes

Turis asal Queensland, Australia, bercerita dia terkena DBD ketika berada di Bali.

Red: Qommarria Rostanti
Nyamuk Aedes aegypti sebagai penyebab penyakit DBD (ilustrasi). Menteri Kesehatan Budi Sadikin merespons kabar turis Australia yang membagikan kisah dirinya kena DBD di Bali.
Foto: www.freepik.com
Nyamuk Aedes aegypti sebagai penyebab penyakit DBD (ilustrasi). Menteri Kesehatan Budi Sadikin merespons kabar turis Australia yang membagikan kisah dirinya kena DBD di Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menanggapi kabar turis asal Queensland, Australia, yang berbagi kisahnya di media sosial saat terkena demam berdarah dengue (DBD) di Bali.

“Saya malah bilang kalau orang Australia kena DBD di Indonesia mungkin dia harusnya bersyukur, karena rumah sakit di Indonesia lebih ahli menangani demam berdarah,” kata dia setelah membuka Arbovirus Summit di Denpasar, Senin (22/4/2024).

Baca Juga

Kepada media, ia menyampaikan bahwa kasus demam berdarah ada di Indonesia sepanjang tahun, dengan seratusan ribu kasus dan sekitar 400 korban meninggal dunia artinya negara memiliki pengalaman dalam mengatasi pasien DBD. “Saya cerita tadi dalam forum, ada direktur utamanya perusahaan besar di Indonesia kena demam berdarah dikirim ke Singapura malah meninggal, karena di sana kan tidak ada DBD,” ujarnya.

Menurut dia, kejadian itu disebabkan oleh pengalaman dokter yang menangani, sebab membutuhkan banyak perhitungan untuk menangani kasus demam berdarah. “Ada aturan kapan trombositnya turun, harus apa itu tergantung pengalaman, Indonesia karena banyak kasus jadi pengalamannya tinggi, saya rasa Australia tidak sebanyak kita, Brazil paling banyak karena kasusnya tinggi,” ujarnya.