BANDUNG----Rektor Unisba, Prof Dr Edi Setiadi, SH MH melantik lima Dekan di lingkungan Unisba masa bakti 2024-2028 di Aula Unisba, Senin (22/4/2023). Menurut Prof Edi, jabatan Dekan dan jabatan lainnya di Unisba merupakan amanah dan takdir dari Allah SWT untuk dirawat.
“Jabatan itu bukan berkah tetapi amanah, jabatan juga bukan fasilitas tetapi pengabdian ikhlas, jabatan bukan untuk minta dilayani tetapi untuk memberi pelayanan. Kita tetap terikat sadar atau tidak bahwa spirit 3M (mujahid, mujtahid, dan mujaddid) harus menjadi pegangan kita dalam mengemban Amanah,” ujar Prof Edi.
Lima Dekan yang dilantik adalah Dr N Eva Fauziah, Dra M Ag (Dekan Fakultas Syariah), Prof Dr Efik Yusdiansyah, SH MHum (Dekan Fakultas Hukum), Dr Apt Suwendar, SSi MSi (Dekan Fakultas MIPA), Dr Ir M Dzikron A M ST MT IPM (Dekan Fakultas Teknik), dan Dr Santun Bhekti Rahimah, dr MKes (Dekan Fakultas Kedokteran).
Prof Edi mengatakan, menjadi Dekan bukan tugas yang mudah namun sangat berat sebagaimana sabda Rasulullah SAW bahwa jabatan hanya akan menimbulkan kehinaan dan penyesalan di hari kemudian apabila jabatan dipergunakan tidak sebagaimana mestinya. “Akan tetapi saya yakin semua akan mengemban Amanah ini dengan baik dan bertanggung jawab bersama-sama di Universitas,” katanya.
Prof Edi berpesan kepada Dekan baik yang sedang menjabat maupun yang baru dilantik bahwa tantangan yang dihadapi ke depan tidak menjadi lebih ringan. Pertama adalah mempertahankan keunggulan Unisba sebagai Perguruan Tinggi Unggul, jumlah mahasiswa, serta program Tridarma yang harus terus dikembangkan dan ditingkatkan.
Kedua, kata dia, implementasi ruhuddin di lingkungan kampus harus menjadi fokus concern bersama karena tujuannya adalah menciptakan suasana kampus yang memancarkan cahaya Ilahi dan menghasilkan lulusan yang berakhlakul karimah. "Ketiga adalah peningkatan kompetensi dosen dan mahasiswa dalam bidang akademik," katanya.
Menurutnya, keberhasilan melaksanakan tugas pokok tersebut bisa membawa Unisba untuk dapat melahirkan para Pejuang, Pemikir, dan Pembaharu. Unisba, harus merupakan wadah Pendidikan dan pembinaan kader-kader Islam yang dapat meneruskan risalah Allah SWT kepada umat manusia. Unisba harus melahirkan ribuan cendekian dan ilmuwan yang Islami dalam berbagai bidang ilmu dengan Al-Quran dan Al-Hadist sebagai dasar pijakan pengabdian karena keduanya merupakan mata air yang tidak akan menyesatkan.
"Tugas pokok inilah yang harus dijalankan oleh para Dekan bersama-sama pimpinan universitas. Kita harus menjadi tim yang solid dan bahu-membahu mencapai tugas pokok ini,” katanya.
Sebagai konsekuensi dari perguruan tinggi dengan predikat unggul, kata dia, maka kepentingan mahasiswa harus menjadi perhatian utama. Mulai dari Rektor dan jajaran struktural lainnya harus dapat memberikan pelayanan yang nyaman dan paripurna kepada mahasiswa.
“Dengarkan keluhan mereka dan berisolusi yang konkrit terhadap setiap permasalahan yang dihadapi mahasiswa. Buka ruang dialog dan diskusi sehingga akan tercipta hubungan yang harmonis tetapi tetap terjaga dengan peran dan status masing-masing. Kita harus memahami Generasi Z yang dipercayakan kepada kita. Kita harus mampu mendampingi mereka untuk menjadi warga global yang sekaligus menjadi cita-cita para pendiri Unisba,” paparnya.