Rabu 24 Apr 2024 18:30 WIB

Negeri Bob Marley Akui Kedaulatan Palestina

Jamaika bergabung dengan 141 negara anggota PBB yang mengakui kedaulatan Palestina.

Aksi bela Palestina di Kingston, Jamaika, pada November 2023 lalu.
Foto: X
Aksi bela Palestina di Kingston, Jamaika, pada November 2023 lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, KINGSTON – Pemerintah Jamaika menambah daftar negara yang mengakui kedaulatan Negara Palestina. Keputusan ini diambil  di tengah kekhawatiran atas perang Israel di Gaza dan krisis kemanusiaan yang semakin mendalam di wilayah Palestina.

Jamaika bergabung dengan 141 negara anggota PBB yang mengakui kedaulatan Palestina. “Jamaika terus mengadvokasi solusi dua negara sebagai satu-satunya pilihan yang layak untuk menyelesaikan konflik yang sudah berlangsung lama, menjamin keamanan Israel dan menjunjung tinggi martabat dan hak-hak warga Palestina,” Kamina Johnson Smith, Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Luar Negeri Jamaika, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Selasa dilansir Anadolu Agency.

Baca Juga

“Dengan mengakui Negara Palestina, Jamaika memperkuat advokasinya menuju solusi damai.” Smith mengaitkan keputusan negara asal penyanyi reggae legendaris Bob Marley itu dengan keprihatinan mendalam negara tersebut terhadap perang Israel di Gaza dan meningkatnya krisis kemanusiaan.

Daripada menggunakan tindakan militer, katanya, pemerintah lebih mengutamakan pendekatan diplomatik untuk mencapai resolusi damai terhadap konflik Israel-Palestina.

Keputusan ini, menurut menteri, mencerminkan dedikasi Jamaika yang tak tergoyahkan terhadap prinsip-prinsip yang tercantum dalam Piagam PBB, yang mempromosikan rasa saling menghormati dan hidup berdampingan secara harmonis di antara negara-negara, sambil dengan gigih mendukung hak masyarakat untuk menentukan nasib sendiri.

Smith juga menegaskan kembali dukungan Jamaika yang teguh terhadap gencatan senjata segera, peningkatan akses bantuan kemanusiaan bagi penduduk Gaza yang menjadi korban dan kebebasan sandera Israel.

Dia secara khusus menekankan solidaritas terhadap perempuan dan anak-anak Gaza yang tak terhitung jumlahnya yang menanggung beban penderitaan sehari-hari, menggarisbawahi komitmen Jamaika untuk meringankan penderitaan mereka dan memupuk harapan untuk masa depan yang lebih cerah.

Majed Bamya, Wakil Pengamat Tetap negara Palestina untuk PBB, melalui Twitter mengumumkan keputusan Jamaika. “Terima kasih telah mendukung perdamaian, keadilan, dan hak rakyat kami untuk menentukan nasib sendiri,” Amal Jadou, Wakil Menteri Luar Negeri Palestina, menulis di X.

“Jamaika terus mendukung semua upaya deeskalasi dan pembentukan perdamaian abadi di kawasan, memohon semua pihak untuk mempertimbangkan konsekuensi mengerikan dari konflik lebih lanjut dan berkomitmen terhadap solusi diplomatik yang menjamin keselamatan dan kedaulatan semua pihak,” kata Smith.

Keputusan kemarin diambil setelah Barbados mengumumkan keputusannya untuk secara resmi mengakui Palestina sebagai sebuah negara, dan menjadi anggota Komunitas Karibia [CARICOM] ke-11 yang mengakui hal tersebut.

“Bagaimana kami bisa mengatakan kami menginginkan solusi dua negara jika kami tidak mengakui Palestina sebagai sebuah negara,” kata Menteri Luar Negeri Barbados Kerrie Symmonds dalam pernyataannya pekan lalu.

Kementerian Luar Negeri Palestina juga telah mengeluarkan pernyataan menyambut keputusan Jamaika untuk secara resmi mengakui Negara Palestina.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement