Ahad 28 Apr 2024 10:08 WIB

Gara-Gara Polemik Hybe Vs Min Hee-jin, Fans BTS dan EXO Terlibat ‘War’ di Medsos

Grup K-pop di bawah naungan Hybe kena imbas dari pernyataan sepihak Min Hee-jin.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Qommarria Rostanti
Grup K-pop BTS. Tagar EXOLS Apologize to BTS menjadi trending topic di media sosial.
Foto: Dok BigHit Music
Grup K-pop BTS. Tagar EXOLS Apologize to BTS menjadi trending topic di media sosial.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Kalimat "EXOLS Apologize to BTS" menjadi trending di media sosial X. Trending ini muncul karena para penggemar BTS (Army) menuntut penggemar EXO (EXO-L) segera meminta maaf kepada grup idola mereka.

Perseteruan ini bermula dari konflik yang memanas di antara Hybe dan CEO Ador, Min Hee-jin. Dalam sebuah pernyataannya, Min Hee-jin menuding bahwa Hybe telah melakukan praktik ilegal, payola, untuk mendongkrak popularitas girl group terbaru mereka.

Baca Juga

Isu ini lalu bergulir liar hingga membuat grup-grup K-pop lain yang berada di bawah naungan Hybe ikut terkena dampaknya, termasuk BTS. Beberapa oknum EXO-L pun kedapatan menyebarkan informasi keliru yang menuding bahwa kesuksesan BTS juga diraih dengan "membeli" penghargaan dan payola.

"Sekarang saya tahu alasan mengapa EXO hanya mendapatkan satu penghargaan, alih-alih delapan, dalam gelaran MAMA 2017," sindir seorang EXO-L dengan akun @today_is_sehun di X.

Akun bernama @kimkeumsaeng turut membuat sejumlah unggahan yang mengindikasikan bahwa CEO Hybe dan pendiri BigHit, Bang Shi-hyuk, melakukan sajaegi pada 2015. Sajaegi merupakan sebuah tindakan memanipulasi tangga lagu.

Di tengah beragam spekulasi yang beredar ini, akun @Ace_BBH membuat sebuah kesimpulan sepihak yang menyatakan bahwa BTS telah meraih kesuksesan dengan uang. Dia juga menuding bahwa spekulasi mengenai payola adalah fakta. "Tujuan mereka (Hybe) satu-satunya adalah mengalahkan artis-artis lain dan mencoba melawan mereka, dengan payola tentunya," tulis akun tersebut dalam sebuah unggahan yang kini sudah dihapus.

Beragam tudingan ini membuat para Army merasa geram. Army menegaskan bahwa BTS memulai kariernya dengan agensi BigHit yang kala itu bukanlah agensi besar. Oleh karena itu, tidak masuk akal bila BigHit memiliki banyak uang untuk melakukan payola dan membeli penghargaan.

"BigHit tidak punya uang ketika BTS debut. Bagaimana mereka bisa melakukan semua payola itu tanpa uang?" bela seorang Army dengan akun @reeswitth.

Army lainnya lalu menyatakan bahwa tudingan terkait payola dan pembelian penghargaan terhadap BTS tidaklah benar. Akun yang menyebarkan kabar tersebut pun telah meminta maaf.

"Halo semuanya, ini Grace. Saya ingin menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada semua orang karena terlibat dalam fanwar tanpa berpikir mengenai konsekuensi dari tindakan saya, meski saya memiliki pengikut yang banyak," kata pemilik akun @Ace_BBH, seperti dikutip pada Ahad (28/4/2024).

Dalam unggahan tersebut, Grace juga meminta maaf karena telah membuat unggahan yang memuat informasi keliru. Grace menyatakan bahwa dia membuat unggahan tersebut setelah melihat sebuah screenshot berisi informasi palsu dari akun lain.

"Saya tidak tahu itu informasi palsu. Ini adalah kesalahan saya karena tidak mengecek sumber sebelum membuat unggahan yang melukai banyak orang," kata Grace.

Banyak Army yang merasa kurang puas dengan permintaan maaf dari Grace. Menurut mereka, Grace bahkan tidak menyebutkan nama BTS dalam permintaan maafnya. Selain itu, mereka menilai tudingan yang diberikan terhadap BTS terlalu serius untuk diselesaikan dengan permintaan maaf.

"Ini adalah pencemaran nama baik serius terhadap para anggota (BTS), mengingat ujaran kebencian berdatangan dari segala penjuru (kepada BTS), mereka (penyebar informasi keliru) perlu dituntut," tulis seorang Army dengan akun @MyLoveJiminie3. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement