Ahad 28 Apr 2024 12:45 WIB

Gempa Garut Sebabkan Kerusakan Rumah di Tiga Kecamatan di Pangandaran

Akibat guncangan gempa Garut itu dilaporkan ada tiga daerah yang terdampak kerusakan

Rep: Antara/ Red: Arie Lukihardianti
Polisi mengecek kondisi rumah yang rusak di Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, akibat gempa bumi, Kamis (28/12/2023).
Foto: Dok Polsek Banjarwangi
Polisi mengecek kondisi rumah yang rusak di Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, akibat gempa bumi, Kamis (28/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT---Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Pangandaran menyebutkan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6.5 di barat data Kabupaten Garut, Sabtu (27/4) tengah malam, menyebabkan kerusakan rumah warga dan masjid di Pangandaran, Jawa Barat (Jabar). Namun begitu, tidak dilaporkan ada korban jiwa.

"Ada kerusakan ringan beberapa rumah, lagi di-asesmen," ujar Ketua Tagana Kabupaten Pangandaran Nana Suryana saat dihubungi melalui telepon seluler di Garut, Ahad (28/4/2024).

Baca Juga

Nana mengatakan, guncangan gempa Garut itu dilaporkan ada tiga daerah yang terdampak kerusakan. Yakni di Kecamatan Kalipucang terdapat satu masjid rusak bagian dinding keramik.Selanjutnya di Kecamatan Padaherang terdapat dua rumah rusak, dan satu rumah bagian dapur juga rusak di Kecamatan Cimerak, sebagian daerah Cimerak saat kejadian gempa sempat terjadi mati listrik.

"Kabupaten Pangandaran pantauan sementara aman kondusif di 10 kecamatan, satu kecamatan wilayah Cimerak sebagian mati lampu," katanya.

Menurutnya, guncangan gempa yang berpusat di Garut itu cukup kuat dirasakan masyarakat pesisir pantai Pangandaran yang masih satu garis pantai dengan Kabupaten Garut. Guncangan gempa itu, sempat menyebabkan warga panik, namun tidak ada pergerakan evakuasi mandiri yang dilakukan masyarakat Pangandaran, begitu juga kondisi wilayah pantai terpantau normal.

"Kondisi wisatawan sempat panik, namun berangsur kondusif, tidak ada pergerakan evakuasi mandiri, situasi pantai juga kembali kondusif," katanya.

Ia menambahkan situasi dan kondisi saat ini di kawasan wisata Pantai Pangandaran juga terpantau sudah mulai normal, masyarakat maupun wisatawan beraktivitas seperti biasa. "Normal, wisatawan aktivitas normal," katanya.

Berdasarkan laporan BMKG bahwa gempa bumi M6,5 berpusat di laut 151 km barat daya Kabupaten Garut dengan kedalaman 10 km dan tidak berpotensi tsunami.

Guncangan gempa tersebut cukup kuat dirasakan di sejumlah daerah di wilayah perkotaan maupun pegunungan di Garut. Bahkan, dilaporkan juga dirasakan sampai daerah lainnya seperti Pangandaran, Bandung, Tasikmalaya, dan daerah lainnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement