REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) melaunching senam haji Indonesia secara massal di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Ahad (28/4/2024). Senam haji ini diikuti ribuan calon jamaah haji (Calhaj) se-DKI Jakarta, serta dari berbagai provinsi lainnya.
Berdasarkan pantauan Republika.co.id di lokasi, senam haji dimulai sekitar pukul 08.00 WIB. Meskipun matahari mulai meninggi, calon jamaah haji tampak semangat mengikuti senam haji ini, termasuk calon jamaah lanjut usia (lansia).
Salah satu calon jamaah (Calhaj) dari kloter Jakarta Timur, Atis (47 tahun) tidak peduli dengan terik matahari. Ia terus mengikuti senam yang dipandu oleh instruktur-instruktur yang telah dipersiapkan Kemenag.
"Gak apa-apa panas (panas-panas) di sini, agak seger. Karena, nanti di sana jauh lebih panas katanya. InsyaAllah kuat sampai Makkah," ujar Atis.
Atis sendiri mulai mendaftar haji sejak 2013 lalu. Ia akan mulai masuk Asrama Haji Pondok Gede pada 24 Mei 2024 mendatang. Keesokan harinya baru akan diberangkatkan ke Tanah Suci.
"Sekarang ini lagi manasik massal juga. Dengan adanya semam ini agak segar. Pergelangan yang kaku juga bisa lemes dan bisa menjaga ketahanan fisik kita nanti, doain lancar ya," ucap Atis.
Kegiatan yang dipusatkan di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta ini diikuti lebih dari 28 ribu jamaah haji Indonesia, baik secara luring dan daring.
Sekretaris Jenderal Kemenag, M Ali Ramdhani, mengatakan launching senam haji ini merupakan bagian dari ikhtiar untuk menjaga kebugaran jemaah haji, sehingga jamaah Indonesia bisa melaksanakan rangkaian ibadah haji dengan lancar, sehat dan bugar.
"Harapannya melalui senam ini jamaah haji Indonesia ini dapat senantiasa terjaga kebugaran dan kesehatannya, sehingga ketika melaksanakan ibadah dapat lebih khusuk," kata Ramdhani.
Pria yang akrab dipanggil Kang Dhani ini menjelaskan, gerakan Senam Haji Indonesia pertama kalinya akan diterapkan jamaah Indonesia. Senam ini dikemas untuk menjaga kebugaran dan ketahanan fisik jamaah.
"Gerakan senam ini disusun berdasarkan kajian dan penelitian para pakar kesehatan agar bisa diterapkan untuk semua jamaah," jelas dia.
Di tempat yang sama, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief menambahkan, senam haji ini dirumuskan oleh tim Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia (Perdokhi) dan Perhimpunan Dokter Spesialias Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (Perdosri) dengan gerakan low impact.
"Perdokhi sudah mengatur sedemikian rupa, bisa diterapkan di rumah hingga saat perjalanan di pesawat ke tanah suci. Jenis senamnya low impact, bukan aerobik, yang menguras tenaga," kata Hilman.
Launching senam haji ini juga dihadiri langsung Ketua Umum Perdokhi sekaligus pencipta senam haji, dr Syarief Hasan Luthfie.
Menurut dia, senam haji ini dirumuskan berdasarkan penelitian yang telah dilakukan bersama dua dokter spesialis ilmu kedokteran fisik dan rehabilitasi lainnya, yaitu dr Irma Ruslina Defi dan dr Rifky Mubarak.
Menurut dr Syarief, senam haji ini bisa dilakukan sejak jamaah berada di tanah air, saat berada di dalam pesawat, sampai ke tanah suci. Sehingga, jamaah bisa menghindari komplikasi yang diakibatkan duduk terlalu lama, seperti kekakuan otot maupun penyumbatan pembuluh darah.
"Jadi jangan lupa sebelum keberangkatan, sampai dengan keberangkatan maupun kepulangannya tetap dilakukan olahraga ini agar tetap menjadi optimal dalam kekuatan fisiknya," pesan dr Syarief kepada calon jamaah.