REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Calon Wakil Presiden (Cawapres) Pilpres 2024 Mahfud MD mengungkapkan kesibukannya usai Pilpres 2024. Dirinya tak menutup kemungkinan bakal sering beraktivitas di kampus.
"Ya kita lihat lah ya, semua perkembangan kan dinamis jadi saya selama ini kan memang di kampus," kata Mahfud ditemui di Universitas Islam Indonesia (UII), Sleman, Selasa (30/4/2024).
Mahfud mengatakan, semua kemungkinan masih akan berkembang. Namun, ia memastikan perjuangannya tidak akan berhenti. Dirinya tak memerinci perjuangan apa yang ia maksud.
"Perjuangan itu tinggal tempatnya di mana, di kanan, di kiri, di tengah, di depan di belakang tentu nanti kita lihat dinamikanya," ucapnya.
Mahfud juga menegaskan, bahwa dirinya tak pernah benar-benar meninggalkan kampus. Bahkan sejak dirinya menjadi pejabat dirinya tetap mengajar di sejumlah universitas seperti UGM, UII dan Undip.
"Cuma bedanya dulu ngajar dijadwal setiap Minggu, ketika saya jadi pejabat itu setiap dua bulan atau sebulan sekali. Pagi sampai sore langsung 4 sesi jadi itungan SKS-nya tidak kurang. Meskipun tadi, ngajarnya hari Sabtu dan Minggu. Karena ngajar pascasarjana boleh Sabtu, Minggu," jelasnya.
Rektor UII Fathul Wahid menyambut kembalinya Mahfud ke dunia akademisi, khususnya di almamaternya, Kampus UII. Ia berharap, Prof Mahfud menginspirasi dan memotivasi bagi generasi muda di dunia kampus.
"Kami merasa sangat berbahagia dan karenanya mengucapkan selamat datang kembali Prof Mahfud MD di Universitas Islam Indonesia, setelah 24 tahun mengabdi kepada negara dengan beragam peran penting dan strategis, baik eksekutif, legislatif, yudikatif, karena itu kita bisa katakan Prof Mahfud ini paket lengkap dengan semua pengalaman," kata Fathul.
Menurut Fathul, salah satu sumbangsih paling diingat dari Mahfud, yaitu ketika memimpin Mahkamah Konstitusi (MK). Oleh karena itu, dirinya berharap, kehadiran Mahfud dapat menularkan keberanian untuk membangun bangsa dan negara.
"Beragam pemikiran Prof Mahfud, terutama dalam bidang agama dan negara, masih dibutuhkan oleh publik dan secara khusus publik UII," ucapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika