Kamis 02 May 2024 10:29 WIB

Sempat Terdampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Djalaluddin Gorontalo Kembali Beroperasi

Aktivitas Bandara Djalaluddin Gorontalo sempat terdampak erupsi Gunung Ruang.

Seorang warga mengendong anaknya di atas geladak  KRI Kakap-811 saat dievakuasi di Pelabuhan Tagulandang, Sitaro, Sulut, Rabu (1/5/2024). Bandara Gorontalo sempat terdampak erupsi Gunung Ruang.
Foto: ANTARA FOTO/Andri Saputra
Seorang warga mengendong anaknya di atas geladak KRI Kakap-811 saat dievakuasi di Pelabuhan Tagulandang, Sitaro, Sulut, Rabu (1/5/2024). Bandara Gorontalo sempat terdampak erupsi Gunung Ruang.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUPATEN GORONTALO -- Bandar Udara (Bandara) Djalaluddin di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, kembali beroperasi setelah ditutup sementara akibat dampak abu vulkanis Gunung Ruang. Bandara itu dibuka setelah dilakukan pencabutan notice to airmen (Notam) akibat dampak erupsi Gunung Ruang.

"Kami laporkan pada Kamis, 2 Mei 2024, bandara kembali dibuka sejak pukul 05.00 WITA," ucap Kepala Bandara Djalaluddin Gorontalo Joko Harjani, Kamis.

Baca Juga

Joko mengungkapkan, sebelumnya aktivitas penerbangan Bandara Djalaluddin ditutup sementara pada Selasa (30/4/2024) hingga pukul 16.00 WITA. Setelah mencermati situasi, penutupan bandara kembali diperpanjang hingga Kamis dini hari.

Penutupan sementara tersebut dilakukan sesuai hasil pengamatan aktivitas abu vulkanis Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, yang berdampak hingga ke Bandara Djalaluddin. Sebelum kembali membuka aktivitas penerbangan, tim gabungan dari pihak bandara, Polri, TNI, pemadam kebakaran, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dan instansi lainnya melakukan pembersihan landasan pacu bandara Djalaluddin dari abu vulkanik Gunung Ruang.

Kasubbag Keuangan dan Tata Usaha Bandara Djalaluddin Dody Mano mengatakan pembersihan abu vulkanik dilakukan dengan menyemprotkan air dan menyapu. Ia menjelaskan, pembersihan abu vulkanik dilakukan sejak Rabu (1/5/2024) hingga Kamis (2/5/2024) dini hari di landasan pacu bandara dengan panjang 2.500 meter.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement