Kamis 02 May 2024 12:45 WIB

AS Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata

Hamas belum merespon permintaan dari Blinken.

Red: Setyanavidita livicansera
Sebuah kamp untuk pengungsi Palestina yang melarikan diri dari Rafah dan Jalur Gaza utara terlihat di barat Deir Al Balah, Jalur Gaza selatan 23 April 2024.
Foto: EPA-EFE/MOHAMMED SABER
Sebuah kamp untuk pengungsi Palestina yang melarikan diri dari Rafah dan Jalur Gaza utara terlihat di barat Deir Al Balah, Jalur Gaza selatan 23 April 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken pada Rabu, (1/5/2034), mendesak kelompok Hamas untuk menerima usulan kesepakatan gencatan senjata dengan Israel. Blinken, saat berbincang dengan keluarga dari warga Israel yang disandera di Gaza, mengatakan ada usulan sangat kuat saat ini. "Hamas harus mengatakan iya"," ujarnya. 

Perbincangan itu dilakukan usai pertemuan Menlu dengan Presiden Israel Isaac Herzog. Blinken juga menegaskan kepada para keluarga bahwa pemerintah AS "tidak akan berhenti sampai semua orang kembali ke rumah".

Baca Juga

Hamas belum mengomentari pernyataan Blinken tersebut. Blinken sebelumnya bertemu dengan Herzog dan mengatakan pemerintah AS bertekad untuk mencapai perjanjian gencatan senjata antara Israel dengan Hamas.

Sang Menlu juga menyalahkan kelompok Hamas apabila kesepakatan gencatan senjata tidak tercapai. "Dan satu-satunya alasan hal itu tidak tercapai adalah karena Hamas," kata Blinken.