Jumat 03 May 2024 21:48 WIB

Terlalu Banyak Beraktivitas di Ruangan Bisa Berdampak Pada Lingkungan, Kenapa?

Jejak karbon yang dihasilkan tetap tingga meski seseorang beraktivitas 'indoor'.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Perempuan bekerja di rumah (ilustrasi).
Foto: www.piqsels.com
Perempuan bekerja di rumah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seiring dengan perkembangan teknologi serta pengaruh pemanasan global, sebagian besar orang kini lebih nyaman beraktivitas di dalam ruangan. Entah untuk bekerja, bermain gim, menonton film, ataupun bersantai bersama keluarga dan teman.

Namun yang tak banyak disadari, kebiasaan tersebut bisa membawa dampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan. Arsitek zero carbon, Rima Ginanjar, mengatakan bahwa semakin banyak aktivitas yang dilakukan di dalam ruangan, maka konsumsi energi pada bangunan pun jauh lebih meningkat.

Baca Juga

Selain itu, kata Rima, individu yang menghabiskan 80-90 persen aktivitas di dalam ruangan juga cenderung tidak banyak beraktivitas fisik. Akibatnya, kesehatan mereka pun bisa terganggu.

“Mulai dari penggunaan AC, lampu, hingga peralatan elektronik lainnya. Hal ini juga berdampak buruk bagi kesehatan, karena kurangnya paparan sinar matahari, kurangnya aktivitas fisik, meningkatkan resiko penyakit mental dan polusi udara dalam ruangan yang bisa menyebabkan masalah pernapasan,” kata Rima yang juga mendirikan Rima Ginanjar Architects, belum lama ini.

Sebagai solusi, Rima memiliki beberapa tips yang bisa diterapkan untuk menghemat energi. Pertama, dengan mengganti lampu ke LED. Rima menjelaskan bahwa lampu LED bisa menghemat energi hingga 80 persen dan jauh lebih tahan lama jika dibandingkan dengan lampu pijar.

Tips kedua, cabutlah charger & elektronik saat tidak dipakai. Hal ini dapat mencegah terjadinya vampire energy yang menyebabkan pemborosan energi dan meningkatkan tagihan listrik. Kemudian, memanfaatkan cahaya alami untuk penerangan dan ventilasi untuk mendinginkan ruangan.

“Anda bisa juga memakai alat elektronik berlabel hemat energi, Semakin banyak label bintang, semakin hemat energi alat elektronik tersebut. Mudah kan? Dan selain hemat energi, juga hemat pengeluaran,” kata Rima.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement