Sabtu 04 May 2024 21:50 WIB

Minyak Zaitun Langka Pecah Rekor, Harga Melambung Tinggi Akibat Perubahan Iklim

Cuaca ekstrem membuat pertumbuhan zaitun terganggu.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Ilustrasi minyak zaitun.
Foto: Pixabay
Ilustrasi minyak zaitun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kelangkaan minyak zaitun telah mendorong harga ke rekor tertinggi, memicu lonjakan kejahatan, dan mendorong industri ini ke dalam mode krisis. Meroketnya harga minyak zaitun, yang merupakan makanan pokok dalam diet Mediterania, juga telah mengejutkan konsumen dan para pelaku industri ini dalam beberapa bulan terakhir.

Kyle Holland, seorang analis di grup riset pasar Mintec, mengatakan bahwa cuaca ekstrem yang dipicu oleh perubahan iklim telah secara signifikan mempengaruhi produksi minyak zaitun di Eropa selatan dalam beberapa tahun terakhir, terutama di negara-negara Mediterania seperti Spanyol, Italia, dan Yunani.

Baca Juga

Spanyol, yang memasok lebih dari 40 persen produksi minyak zaitun global, biasanya menghasilkan antara 1,3 juta hingga 1,5 juta metrik ton minyak zaitun setiap kali panen. Namun, angka resmi menunjukkan bahwa Spanyol hanya menanam sekitar 666 ribu metrik ton untuk musim tanam 2022/2023.

Para pelaku pasar yang disurvei oleh Mintec memperkirakan kisaran produksi 830 ribu hingga 850 ribu metrik ton untuk musim 2023/2024 di Spanyol, meningkat sekitar 40.000 metrik ton dari perkiraan sebelumnya.