REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berangkat menuju Sulawesi Utara untuk meninjau lahan yang akan dijadikan tempat relokasi warga pengungsi korban erupsi Gunung Ruang, Ahad (5/5/2024) dini hari.
Gunung Ruang diketahui berlokasi di Pulau Gunung Ruang, sebuah pulau di lepas pantai utara Sulawesi Utara (Sulut). Adapun lahan yang hendak dijadikan tempat relokasi berada di Desa Modisi, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Sulut.
AHY mengatakan, dirinya mengecek lahan calon relokasi itu usai mendapatkan instruksi dari Presiden Jokowi dalam rapat terbatas di Istana Negara, Jakarta, Jumat (3/5/2024). Dalam rapat tersebut, pemerintah sepakat merelokasi warga terdampak erupsi ke Desa Modisi.
"Ada 301 keluarga yang akan segera direlokasi karena mereka selama ini berpenghidupan di sekitar Gunung Ruang yang berpotensi terdampak secara langsung dari erupsi, sehingga keputusan pemerintah dalam rapat terbatas yang dipimpin Bapak Presiden Joko Widodo kita ingin merelokasi masyarakat tersebut agar lebih aman," kata AHY sebelum meninggalkan Jakarta.
AHY menyebut, Pemerintah Provinsi Sulut akan membebaskan tanah di wilayah yang sudah ditetapkan menjadi tempat relokasi. Dalam hal ini, Kementerian ATR/BPN bertugas memastikan tanah di lokasi relokasi tersebut berstatus clean and clear. Setelah semua syarat administrasi pertanahan terpenuhi, barulah pembangunan hunian masyarakat bisa dilakukan.
"Saya ingin meyakinkan apakah lahan yang dipersiapkan di Bolaang Mongondow Selatan ini sudah siap, statusnya sudah clean and clear karena kita berharap relokasi ini segera bisa dilakukan," ujar AHY.
AHY berkomitmen untuk mempercepat proses administrasi pertanahan tersebut agar relokasi dan pembangunan infrastruktur bagi warga pengungsi bisa segera dilakukan. Dia ingin warga terdampak erupsi bisa segera mendapatkan kepastian tempat relokasi.
"Kita harus memberikan rasa aman, rasa kepastian kepada masyarakat. Mudah-mudahan ini bisa segera kita follow up dengan langkah-langkah selanjutnya," ujar Ketua Umum Partai Demokrat itu.