REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT BRI Asuransi Indonesia trlah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2024 (RUPST), beberapa waktu lalu. Sejumlah agenda RUPS ditetapkan, mulai dari pembagian dividen hingga kepengurusan yang baru.
Salah satu agenda utama dalam kegiatan RUPST adalah Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan tahun 2023. Dalam laporan kinerja keuangan perseroan tahun 2023 dimaksud antara lain disampaikan bahwa secara umum kinerja keuangan perseroan tahun 2023 mengalami banyak peningkatan yang signifikan dibandingkan kinerja kauangan tahun sebelumnya.
Angka-angka rasio kesehatan kinerja keuangan perusahaan juga mengalami peningkatan kualitas yang signifikan dibanding tahun sebelumnya, yang antara lain tercermin dalam angka-angka Loss Ratio, Profit Margin, Combined Ratio, Underwriting Yield, RBC dan BOPO.
Di samping itu, pertumbuhan kinerja perseroan tahun 2023 yang signifikan juga tercatat pada premi bruto yang tumbuh 26,6 persen laba bersih tumbuh 29,25 persen dan aset tumbuh 31,81 persen.
RUPST tahun 2024 Perseroan juga menyetujui penggunaan Laba Bersih Perseroan tahun buku 2023 sebesar Rp 118 miliar atau 25 persen dari total laba sebagai dividen. Sebesar 75 persen dari laba bersih atau sebesar Rp 355 miliar digunakan sebagai Saldo Laba (retained earnings).
Melalui siaran pers, Ahad (5/5/2024), RUPST juga memutuskan susunan Kepengurusan PT BRI Asuransi Indonesia yang baru.
Komisaris
- Komisaris Utama: Kris Hananto
- Komisaris Independen: Ayahanita. K
- Komisaris Independen: Benny Imam Syafii
Direksi
- Direktur Utama: R Budi Legowo
- Direktur Keuangan dan Operasional: Sony Harsono
- Direktur Teknik: Ade Zulfikar
- Direktur Bisnis: Recky Plangiten
- Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko: Heri Supriyadi
Dewan Pengawas Syariah
- Ketua Dewan Pengawas Syariah: Nilmayetti Yusri
- Anggota Dewan Pengawas Syariah: Abdul Ghoni
Untuk Recky Plangiten dan Benny Imam Syafii, jabatan kepengurusan perseroan efektif setelah mendapat persetujuan dari OJK.