Senin 06 May 2024 04:54 WIB

Gamers Vior Cerita Soal Virus di Otak, Sebut Ibunya Suka Makan Makanan Mentah Saat Hamil

Pakar kesehatan tak menganjurkan ibu hamil mengonsumi makanan mentah.

Rep: Santi Sopia/ Red: Qommarria Rostanti
Gamers Nita Vior. Dia mengungkap sang ibu terkena virus karena sering mengonsumsi makanan mentah saat mengandung Vior. (ilustrasi)
Foto: Instagram/@nitavior
Gamers Nita Vior. Dia mengungkap sang ibu terkena virus karena sering mengonsumsi makanan mentah saat mengandung Vior. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gamers Nita Vior bercerita tentang ibunya yang pernah terkena virus saat mengandung dirinya. Dalam podcast bersama Raditya Dika, Vior mengatakan sang ibu pernah terserang banyak virus, salah satunya torsobella, yang kemungkinan masih ada di otak Vior saat ini.

Vior menyebut ibunya terkena virus akibat sering mengonsumsi makanan mentah selama masa kehamilan. Sebenarnya apa bahaya makanan mentah bagi ibu hamil?

Baca Juga

Pakar kesehatan memperingatkan agar tidak mengonsumsi segala jenis makanan mentah selama kehamilan. Saat hamil, tubuh perempuan mengalami serangkaian perubahan untuk mengakomodasi pertumbuhan janin. 

Sistem kekebalan tubuh secara alami tertekan dan risiko infeksi tertentu menjadi tinggi. Infeksi ini dapat menular ke janin, terlepas dari apakah infeksi pada ibu menunjukkan gejala atau tidak.

Infeksi berikut ini dapat menyebabkan keguguran, persalinan prematur, dan cacat lahir pada anak, seperti dilansir Medicinenet, Ahad (5/5/2024):

1. Listeriosis

Listeria monocytogenes adalah bakteri yang menginfeksi anak kecil, individu dengan sistem kekebalan tubuh lemah, dan wanita hamil. Gejala infeksinya adalah demam, muntah, dan diare pada ibu. Infeksi ini dapat menyebabkan sepsis dan meningitis pada bayi yang belum lahir.

2. Toksoplasmosis

Toksoplasma gondii adalah parasit yang ditemukan pada daging mentah. Makan daging mentah dapat menyebabkan infestasi toksoplasmosis pada bayi yang dikandungnya. Ini bisa menyebabkan gangguan pendengaran bawaan, kebutaan, dan kerusakan otak pada bayi yang belum lahir.

3. Salmonellosis

Salmonellosis selama kehamilan dapat menyebabkan peradangan pada plasenta dan selaput yang mengelilingi janin serta meningkatkan risiko bayi lahir mati.

Selain itu, makanan mentah mungkin terkontaminasi oleh bakteri lain seperti E. coli, Shigella, dan Campylobacter jejuni. Ini dapat menyebabkan keracunan makanan pada ibu hamil, sehingga menyebabkan dehidrasi, syok, dan tekanan darah rendah. 

Beberapa yang sebaiknya dihindari seperti daging mentah, baik sapi, kambing, babi, atau unggas mentah lain. Ada risiko tinggi E. coli dan toksoplasmosis pada daging tersebut. Umumnya, daging harus dimasak hingga matang seluruhnya. 

Semua sosis, burger, dan steak, harus dimasak sampai tidak ada sisa darah atau warna merah muda. Lalu telur mentah, sushi, kerang, daging yang diawetkan, susu yang tidak dipasteurisasi, juga sebaiknya dihindari. 

Untuk sayuran, beberapa di antaranya seperti lobak, seledri dan selada, sering kali terkontaminasi E. coli dan Salmonella. Lebih baik menghindari salad mentah setidaknya saat hamil.

Jus darinrestoran juga sebenarnya bisa rentan keamanannya bagi ibu hamil. Jika ingin membuat jus, ada baiknya membuat sendiri di rumah dengan buah-buahan dicuci bersih menggunakan air mengalir, digosok dengan baik, dan memakai gelas bersih.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement