REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Legenda hidup dan peraih treble winners Manchester United (MU) Paul Scholes tidak dapat melihat Erik ten Hag dapat bertahan lebih lama lagi di Old Trafford. Pandangan ini ia sampaikan usai MU menderita kekalahan 0-4 di markas Crystal Palace, Selhurst Park, Selasa (7/5/2024) dini hari WIB.
"Malam ini hampir terasa seperti paku terakhir di peti mati. Ada kekurangan pengetahuan dalam tim, kurangnya usaha. Pergi ke tim seperti Crystal Palace, yang sejujurnya adalah tim yang bagus dan bermain dengan baik, tetapi Manchester United seharusnya tidak pergi ke sana dan kalah 4-0," kata Scholes kepada Premier League Productions, dikutip dari Tribal Football.
Sebelumnya, Scholes menilai Ten Hag mungkin akan mendapatkan kepercayaan satu tahun lagi menangani tim. Peltih Belanda itu bisa bekerja untuk klub yang telah sedikit tenang dengan masuknya pemilik saham baru.
"Namun tidak terasa seperti itu sekarang. Saya pikir siapa yang akan menggantikannya? Dengan Thomas Tuchel mengatakan dia akan meninggalkan Bayern munchen, saya tidak berpikir itu menciptakan masalah yang lebih besar baginya (Ten Hag) karena masalahnya ada di sana. Saya rasa cukup jelas untuk melihat bahwa dia sedang dalam masa ketidakpastian," kata Scholes.
"Terkadang Anda mendapatkan momen-momen di mana Anda berpikir bahwa ini adalah akhir dari segalanya. Saya ingat Ole Gunnar (Solskjaer) saat melawan Watford, 4-1, buat saya rasanya sangat mirip, rasanya seperti akhir."