Jumat 10 May 2024 11:36 WIB

Jepang akan Mulai Berburu Paus Sirip Untuk Komersial  

Jepang melanjutkan perburuan paus komersial di perairan teritorial.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Muhammad Hafil
Para penangkap ikan paus asal Jepang tidak mengetahui klaim Australia atas kawasan di Samudera Selatan.
Foto: abc
Para penangkap ikan paus asal Jepang tidak mengetahui klaim Australia atas kawasan di Samudera Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Jepang akan menambahkan paus sirip besar ke dalam daftar spesies perburuan paus komersialnya. Hal ini diumumkan oleh juru bicara pemerintah Yoshimasa Hayashi pada Kamis.

Jepang melanjutkan perburuan paus komersial di perairan teritorial dan zona ekonomi eksklusifnya pada tahun 2019, setelah menarik diri dari Komisi Penangkapan Ikan Paus Internasional (IWC).

Baca Juga

Pekan ini, Badan Perikanan Jepang meminta komentar publik atas rancangan revisi kebijakan pengendalian sumber daya perairan yang akan memungkinkan penangkapan paus sirip secara komersial.

Dalam sebuah konferensi pers, Hayashi mengatakan bahwa pemerintah Jepang akan terus mempromosikan perburuan paus dan mengambil langkah-langkah diplomatik yang diperlukan.

"Paus adalah sumber daya makanan yang penting dan harus dimanfaatkan secara berkelanjutan, berdasarkan bukti ilmiah. Penting juga untuk mewarisi budaya makanan tradisional di Jepang,” kata Hayashi seperti dilansir Reuters, Jumat (10/5/2024).

Jepang menangkap total 294 paus minke, paus Bryde, dan paus sei tahun lalu, menurut catatan Badan Perikanan. Namun saat ini Badan tersebut membatasi perburuan paus komersial untuk tiga spesies yang relatif kecil.

Konsumsi paus di Jepang mencapai puncaknya pada awal tahun 1960-an, namun tidak meluas karena daging lainnya menjadi lebih mudah didapat.

Jepang menuai kritik dari kelompok-kelompok lingkungan karena meluncurkan penelitian ilmiah untuk perburuan paus pada 1987, menyusul peraturan IWC yang melarang perburuan paus komersial.

Australia dan Selandia Baru termasuk di antara negara-negara yang menyatakan kekecewaannya ketika Jepang menyatakan mundur dari IWC pada tahun 2018.

Sumber:

 https://www.reuters.com/world/asia-pacific/japan-start-hunting-fin-whales-after-five-years-commercial-whaling-2024-05-09/

 

Apakah Anda orang yang pandai berbicara

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement