Jumat 10 May 2024 18:34 WIB

Lima Cara Meraih Rahmat Allah Ketika Diterpa Berbagai Cobaan Hidup

Allah SWT mengatur alam semesta dengan penuh hikmah.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
Musibah bencana alam.
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Musibah bencana alam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Allah SWT mengatur alam semesta dengan penuh hikmah, termasuk dalam menanggapi dosa-dosa manusia. Dalam kebijaksanaan-Nya, Allah menjadikan malapetaka sebagai obat penawar atas dosa-dosa yang telah dilakukan manusia.

Pandangan ini tecermin dalam keyakinan orang beriman yang menyadari bahwa bala yang datang merupakan berkah bagi mereka, karena dengan bala tersebut, mereka dapat terus bersyukur dan bersabar.

Baca Juga

Ada lima cara di mana Allah SWT mengangkat penderitaan yang dialami umat Islam. Ini memberikan sudut pandang yang menarik tentang bagaimana kebijaksanaan dan kasih sayang Allah melalui proses penderitaan manusia.

Dalam konteks ini, penting bagi umat Islam untuk memahami bahwa setiap cobaan yang mereka alami adalah bagian dari rencana Allah yang penuh hikmah, dan dengan memegang teguh iman serta melakukan amal saleh, mereka dapat meraih rahmat dan keberkahan-Nya.

1. Takwa

Pertama, bertakwa kepada Allah SWT, yang maksudnya adalah seorang Muslim haruslah menjalankan apa yang diperintah Allah SWT. Ketaatan ini dilakukan dalam kondisi apapun termasuk saat sedang mengalami kesusahan.

Seorang Muslim percaya bahwa apa yang menimpa dirinya sudah ditetapkan oleh Allah SWT, dia juga meyakini, ketaatan kepada Allah SWT akan membawanya pada jalan keluar dari suatu masalah. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Ath Thalaq Ayat 2-3, sebagai berikut:

"Siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu."

2. Doa

Kedua adalah dengan berdoa. Ibn Al Qayyim mengatakan, "Doa adalah salah satu obat yang paling berguna. Doa adalah musuhnya malapetaka. Doa itu menyembuhkan, mencegah, dan mengangkat atau meredakan malapetaka."

3. Minta Ampunan

Ketiga, perbanyak memohon ampun kepada Allah SWT. Memohon ampunan berarti memohon keamanan dari keadaan yang berkesusahan.

Allah SWT berfirman, "Tetapi Allah SWT tidak akan menghukum mereka, selama engkau (Muhammad) berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan menghukum mereka, sedang mereka (masih) memohon ampunan." (QS Al Anfal ayat 33).

4. Sholat

Keempat, sholat dengan khusyuk sampai Allah SWT membebaskan dari bala. Hal ini sebagaimana kisah yang diriwayatkan Aisyah RA di mana saat itu terjadi gerhana yang membuat banyak orang ketakutan untuk melaksanakan shalat. Lalu Rasululullah menyerukan untuk melakukan shalat berjamaah sebagaimana hadits berikut:

"Dari Aisyah RA, dia berkata bahwa pada zaman Nabi SAW pernah terjadi gerhana matahari. Beliau Nabi SAW lalu mengutus seseorang untuk menyerukan shalat berjamaah. Orang-orang lantas berkumpul. Nabi lalu maju dan bertakbir. Beliau melakukan empat kali ruku’ dan empat kali sujud dalam dua rakaat." (HR Muslim no 901).

5. Sedekah

Kelima adalah bersedekah. Amalan ini menjadi hal terpenting yang dapat meringankan malapetaka yang menimpa seorang Muslim. Ibn Al Qayyim mengatakan, amalan sedekah ini bahkan bisa menghilangkan malapetaka dari orang yang tidak beriman dan pelaku kejahatan. Rasulullah SAW pun menasehati wanita agar perbanyak bersedekah karena wanita itu dekat dengan api neraka.

sumber : Mawdoo.com
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement