REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Perumda Tirtawening Bandung mendistribusikan air bersih kepada warga yang terdampak kebocoran pipa di belakang salah satu hotel di Jalan Raya Lembang, Desa Gudang Kahuripan, Kabupaten Bandung Barat, Ahad (12/5/2024). Kebocoran pipa air diketahui karena pengeboran yang dilakukan oleh hotel tersebut dan berdampak kepada pipa air.
Menurut Direktur Utama Perumda Tirtawening Bandung Sonny Salimi, kebocoran pipa yang mengalirkan air dengan kapasitas 250 liter per detik terjadi Rabu (8/5/2024) lalu. Ia mengatakan pipa air tersebut mengalirkan air dari mata air yang berasal dari sumber kaki Gunung Burangrang.
"Bocornya hari Rabu, bocor (kenapa) kita gak tahu bocor, ternyata pipa kita ada di dalam kirmir di dalam sebuah hotel," ujar Sonny, belum lama ini.
Ia mengatakan kondisi debit air di dalam pipa yang bocor besar sehingga menggerus tanah dan terjadi longsoran. Pihaknya langsung menyelesaikan masalah pipa bocor dengan cara menyambungnya. Namun, Sonny mengatakan terdapat material batu dan tanah di tanah yang tersimpan pipa. Oleh karena itu, petugas masih melakukan pembersihan pipa hingga ke wilayah Ciumbuleuit, dan Cidadap.
Ia menyebut pipa yang bocor disebabkan adanya aktivitas pengeboran yang dilakukan oleh pihak hotel. Sonny mengaku infrastruktur air minum seharusnya berada di area yang bebas dan tidak menyatu dengan bangunan.
Sebab, ia mengatakan apabila pipa berada di lahan orang lain atau bangunan maka akan menyulitkan pengelola. Pihaknya pun memetakan lokasi pipa pipa yang dimiliki Perumda Tirtawening.
Salah seorang warga Sarah mengaku pipa air bocor mengakibatkan kesulitan mendapatkan air selama empat hari ke belakang. Pihaknya pun mengajukan pengiriman air bersih."Semalam sudah datang 5.000 liter, dua hari lalu datang ke RW lain. Alhamdulillah sangat terbantu respon sangat cepat," kata dia.