REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON---Seorang bocah kelas enam sekolah dasar (SD) di Kota Cirebon, ARP (13), mengalami depresi usai handphone miliknya dijual sang ibu. Handphone tersebut sebelumnya dibeli dari hasil jerih payah bocah tersebut.
Kisah pilu bocah yang tinggal di RT 04, RW 07, Kampung Gunung Sari Bedeng, Kelurahan Pekiringan, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, itu pun viral di berbagai platform media sosial.
Ibu kandung ARP, Siti Anita (38), menjelaskan, kondisi yang menimpa anak pertamanya itu bermula dari kondisi ekonominya yang mengalami kekurangan. Saat itu, suaminya yang bekerja di luar kota tak kunjung pulang untuk memberikan nafkah.
‘’Saya gak kerja, gak jualan. Suami delapan bulan gak ngasih nafkah. Jadi saya bingung. Ada barang itu (handphone milik ARP), ya, saya jual untuk makan sehari-hari,’’ ujar Anita dengan suara tercekat menahan tangis, Senin (13/5/2024).