Senin 13 May 2024 23:13 WIB

Jadi Mitra Strategis, Ini Harapan Korea Selatan ke Presiden Indonesia Selanjutnya

Lebih lanjut, ia menilai kepemimpinan Jokowi revolusional.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Ahmad Fikri Noor
Presiden Jokowi saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Korea Yoon Suk Yeol di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (8/9/2023).
Foto: Republika/Dessy Suciati Saputri
Presiden Jokowi saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Korea Yoon Suk Yeol di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (8/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Anggota Majelis Nasional Korea Selatan Kim Gi Hyeon berharap, presiden Indonesia terpilih Prabowo Subianto dapat meneruskan kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Sehingga, bisa memimpin pembangunan negeri ini.

"Presiden terpilih (Prabowo) memiliki beragam latar belakang dalam perjalanan kariernya. Saya berharap dia bisa memimpin pembangunan Indonesia lebih lanjut dengan didukung stabilitas,” katanya kepada wartawan dalam The Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea yang diadakan oleh Korea Foundation bersama Foreign Policy Community of Indonesia di kantornya di Seoul, Korea Selatan, Senin (13/5/2024). 

Baca Juga

Lebih lanjut, ia menilai kepemimpinan Jokowi revolusional. Menurutnya, presiden Indonesia tersebur berkontribusi besar terhadap demokrasi dan perekonomian nasional di kancah global.

"Saya juga menilai, kepemimpinan presiden Jokowi sangat kuat," kata dia.

Sebelumnya, Kim pernah menyambut kunjungan Jokowi ke Seoul pada 2022 lalu. Seperti diketahui, Korea Selatan merupakan salah satu mitra strategis Indonesia. Kerja sama kedua negara di berbagai bidang pun terus berjalan, mulai dari pertahanan, ekonomi, hingga budaya.

Data Kementerian Investasi atau BKPM menyebutkan, pada 2023 nilai investasi Korea Selatan ke Indonesia sebesar 2,5 miliar dolar AS. Negeri Ginseng itu menempati posisi ketujuh sebagai negara paling banyak berinvestasi di Tanah Air.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement