Senin 20 May 2024 18:01 WIB

RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Gelar Gathering Relawan AmbulanMU se-DIY

Acara tersebut dihadiri oleh lebih dari 200 kru Ambulan-Mu.

Rep: Nessa Kamalika/Deasy Kirana Puspitasari/ Red: Fernan Rahadi
Majelis Pembina Kesejahteraan Sosial, FORPAM DIY, dan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta menggelar Majelis Gathering Relawan Ambulan-Mu se-DIY di Tempat Parkir Lt 2 Gedung KH Sudja RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, Ahad (19/5/2024).
Foto: Deasy Kirana Puspitasari
Majelis Pembina Kesejahteraan Sosial, FORPAM DIY, dan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta menggelar Majelis Gathering Relawan Ambulan-Mu se-DIY di Tempat Parkir Lt 2 Gedung KH Sudja RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, Ahad (19/5/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Majelis Pembina Kesejahteraan Sosial PWM DIY, FORPAM DIY, dan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta menggelar Majelis Gathering Relawan AmbulanMU se-DIY di Tempat Parkir Lt 2 Gedung KH Sudja RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, Ahad (19/5/2024).

Acara tersebut dihadiri oleh lebih dari 200 kru AmbulanMU untuk mempererat tali silaturahim di antara mereka. Acara dimulai dengan suasana yang penuh semangat, diiringi dengan lantunan Mars Sang Surya dan Mars AmbulanMU. 

Dalam sambutannya, Direktur Utama RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Mohammad Komarudin menyampaikan apresiasi terkait antusiasme seluruh kru relawan. Ia juga menyampaikan acara tersebut dilakukan sebagai sarana refreshing dan pelatihan  Bantuan Hidup Dasar (BHD). 

"Penanganan awal kasus emergency oleh kru AmbulanMJU yang tepat bisa mengurangi penderitaan pasien dan pasien bisa tertolong dengan maksimal," ujar Komarudin.

Komarudin menuturkan PKU Muhammadiyah Yogyakarta memiliki sejarah yang signifikan sebagai rumah sakit pertama yang didirikan oleh Bumi Putera sebelum Indonesia merdeka, ketika Belanda masih berkuasa. Saat ini, PKU Muhammadiyah Yogyakarta sedang dalam proses pengembangan kembali, atau dikenal sebagai PKU Muhammadiyah Yogya Reborn, dengan fasilitas yang lebih modern dan layanan yang lebih lengkap. Meskipun dalam proses pengembangan kembali, PKU Muhammadiyah Yogyakarta tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang sama kepada pasien seperti biasanya.

"Agenda ini diharapkan memperkuat seluruh teman teman relawan AmbulanMu untuk menjadi relawan sesungguhnya, relawan yang memiliki semangat dan teologi al Ma’un, memberikan ta'awun kemudian menginginkan jiwa kemanusiaan terlatih," ujar Direktur Sumber Daya Insani dan Al-Islam Kemuhammadiyahan Muhammad Ikhwan Ahada.

Ikhwan menambahkan relawan AmbulanMU harus terus meningkatkan pengabdiannya, dengan harapan tidak hanya memberikan pertolongan medis, tapi juga memberikan pendidikan kepada pasien agar mereka memahami bahwa sakit adalah bagian dari hidup yang alami dan diberikan oleh Allah. Dengan demikian, seorang relawan Ambulan-MU tidak hanya memberikan layanan medis yang komprehensif, tapi juga menjadi penjaga ideologi psikologis pasien dan keluarganya, serta menjadi relawan yang ihsan. 

Team UGD PKU Muhammadiyah Yogyakarta memberikan materi BHS dengan teori teknik dasar BHD seperti Cardiopulmonary Resuscitation, tindakan pertama pada kecelakaan, dan penanganan luka. Para kru Ambulan-Mu juga diberikan pendidikan tentang Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu dan pengenalan alat-alat yang digunakan. Selain itu, mereka melakukan praktik langsung dengan perwakilan relawan Ambulan-Mu dari 5 daerah dalam menangani pasien darurat. Kegiatan ini kemudian dievaluasi oleh peserta dan tim UGD untuk menjadi bahan pembelajaran bersama.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement