Rabu 22 May 2024 22:50 WIB

Jelang Libur Panjang, Pasar Modal Masih Diwarnai Pencatatan Obligasi

Total obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2024 adalah 40 emisi.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Fuji Pratiwi
Karyawan beraktivitas di dekat layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (19/4/2024).
Foto: Republika/Prayogi
Karyawan beraktivitas di dekat layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (19/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat pasa pekan ini periode 20–22 Mei 2024, terdapat pencatatan tiga obligasi.

Ketiganya yakni Obligasi Berkelanjutan I OKI Pulp and Paper Mills Tahap I 2024, Obligasi USD Berkelanjutan I OKI Pulp and Paper Mills Tahap IV 2024, dan Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I OKI Pulp and Paper Mills Tahap IV 2024. 

Baca Juga

"Ketiga obligasi tersebut dicatatkan oleh PT OKI Pulp &and Paper Mills pada Selasa (21/5/2024)," tulis manajemen BEI dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (22/4/2024). 

Dia menjelaskan, obligasi Berkelanjutan I OKI Pulp and Paper Mills Tahap I Tahun 2024 dicatatkan dengan nilai nominal Rp 1.551 miliar. Lalu Obligasi USD Berkelanjutan I OKI Pulp and Paper Mills Tahap IV Tahun 2024 dicatatkan dengan nilai nominal 3,9 juta dolar AS dan Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I OKI Pulp and Paper Mills Tahap IV Tahun 2024 dicatatkan dengan nilai nominal Rp 22,4 miliar. 

"Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) dan PT Kredit Rating Indonesia untuk ketiga obligasi adalah idA+ (Single A Plus) dan idAA- (Double A Minus) dengan PT Bank KB Bukopin Tbk bertindak sebagai Wali Amanat," tulis BEI.

Total obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2024 adalah 40 emisi dari 28 emiten senilai Rp 41,61 triliun. Total Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 555 emisi dari 130 emiten dengan nilai outstanding sebesar Rp 463,33 triliun dan 50,049 juta dolar AS. 

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 186 seri dengan nilai nominal Rp 5.983,72 triliun dan 502,10 juta dolar AS. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp 2,97 triliun.

Data perdagangan saham di BEI pekan ini pada periode 20-22 Mei 2024 ditutup bervariasi. Peningkatan selama sepekan terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi selama sepekan dengan peningkatan sebesar 2,92 persen menjadi 1,14 juta kali transaksi dari 1,11 juta kali transaksi pada pekan lalu. Perubahan terjadi pada kapitalisasi pasar saham sebesar 0,45 persen menjadi Rp 12.363 triliun dari Rp 12.420 triliun pada pekan sebelumnya. 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini mengalami perubahan sebesar 1,30 persen menjadi berada pada level 7.222,382 dari 7.317,238 pada penutupan pekan yang lalu. Rata-rata nilai transaksi saham mengalami perubahan sebesar 9,82 lersen menjadi Rp 12,16 triliun dari Rp 13,48 triliun pada penutupan pekan yang lalu. 

Sedangkan rata-rata volume transaksi harian selama sepekan mengalami perubahan sebesar 17,72 persen menjadi 15,42 miliar lembar saham dari 18,74 miliar lembar saham dari penutupan pekan lalu. Pergerakan investor asing hari ini mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 560,54 miliar dan sepanjang 2024 investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 1,43 triliun. 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement