REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lazis Assalam Fil Alamin (ASFA) membuka pendaftaran beasiswa program S1, S2 dan S3 di Universitas Al-Azhar Kairo khusus untuk kader pesantren, lembaga pendidikan dan ormas Islam di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Lazis ASFA juga menambah quota beasiswa untuk provinsi Sulbar.
Beasiswa ini sejalan dengan visi ASFA Foundation yang dipimpim oleh Komjen Pol (Purn) Dr. Syafruddin Kambo, yaitu percepatan dan pengembangan SDM unggul dalam rangka penguatan dan penguatan kualitas pesantren dan lembaga pendidikan menuju Indonesia Emas tahun 2045.
Kepala Divisi Pendidikan Lazis ASFA Al-Ustadz Ahmad Zaini, Lc kepada media menyatakan bahwa program S1 dapat diikuti oleh calon mahasiswa baru dengan mengikuti regulasi yang berlaku, yaitu dimulai dengan pemberkasan, ujian kompetensi level bahasa Arab, wawasan keIndonesiaan dan test wawancara. Bagi pemegang ijazah setingkat Aliyah/Pesantren yang ijazahnya tidak muadalah (terakreditasi/disamakan) dengan Ma'had (SMA) Al-Azhar, maka diwajibkan mengikuti regulasi yang berlaku, namun bagi pemegang ijazah yang sudah muadalah maka proses pendaftarannya dapat dilakukan secara langsung.
Beasiswa juga berlaku bagi mahasiswa S1, S2 dan S3 yang sedang on going studi di Al-Azhar, dengan syarat nilai akademik terakhir minimal jayyid jiddan (baik sekali) atau memiliki hafalan Al-Quran 30 Juz.
Al-Azhar menjadi salah satu lembaga pendidikan tinggi tujuan kader-kader lembaga / pesantren yang dikirimkan oleh Lazis ASFA. Ada 75 lembaga pendidikan dan universitas di dalam negeri dan 19 universitas di luar negeri yang saat ini menjadi tujuan 1500 orang penerima beasiswa Lazis ASFA.
Lazis ASFA telah membentuk Dosen Pembimbing Akademik (DPA), membimbing 30 siswa/mahasiswa dari sisi akademik, sehingga terjamin kwalitas keilmuannya, dan memastikan akurasi ketepatan waktu masa studinya.
Pendaftaran beasiswa S1-S3 ini dibuka pada pertengahan Mei - Juni 2024.
Penerima beasiswa akan mendapatkan uang setiap bulan untuk tiket pesawat, living cost, pembelian buku, riset dan pengembangan akademik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika