REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada era di mana banyak orang terobsesi dengan media sosial, istilah fear of missing out (FOMO) jadi cukup mengemuka. FOMO merupakan rasa takut ketinggalan atau tidak mengetahui peristiwa, informasi, atau pengalaman tertentu.
Meskipun mengalami FOMO adalah hal yang normal dan valid, hal ini juga dapat berdampak negatif pada harga diri dan kebahagiaan. Apalagi, jika FOMO dialami terus-menerus. Berikut cara menangani FOMO yang disampaikan para pakar, dikutip dari laman Huffington Post, Sabtu (25/5/2024).
1. Mengubah pola pikir
Psikoterapis berlisensi Erica Basso menyarankan untuk menyesuaikan pola pikir saat FOMO melanda. Daripada berfokus pada pengalaman yang hilang, pertimbangkan apa yang mungkin diperoleh dalam jangka waktu yang sama.