REPUBLIKA.CO.ID, ENGA. -- Otoritas Papua Nugini melaporkan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bahwa lebih dari 2.000 orang tertimbun tanah longsor besar yang melanda area desa terpencil di wilayah utara negara tersebut. Sejauh ini, baru enam jenazah yang berhasil dievakuasi dari timbunan longsor.
Ketua Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) di Papua Nugini, Serhan Aktoprak, mengatakan dampak bencana tanah longsor yang terjadi pada Jumat (24/5/2024) di Enga provinsi terpencil di negara tersebut lebih parah dari perkiraan sebelumnya, diperkirakan ada lebih dari 150 rumah kini terkubur.