Ahad 26 May 2024 19:41 WIB

Kemenlu: Tidak Ada WNI Korban Tanah Longsor di Papua Nugini

IOM memperkirakan korban tewas longsor di Papua Nugini mencapai 670 jiwa.

Warga berjalan membawa barang-barangnya di wilayah lokasi longsor yang melanda Desa Kaokalam, Provinsi Enga, Papua Nugini, Jumat, 24 Mei 2024.
Foto: EPA-EFE/NINGA ROLE
Warga berjalan membawa barang-barangnya di wilayah lokasi longsor yang melanda Desa Kaokalam, Provinsi Enga, Papua Nugini, Jumat, 24 Mei 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Luar Negeri RI memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban bencana tanah longsor di Papua Nugini.

“KBRI Port Moresby telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan komunitas WNI. Sejauh ini, tidak terdapat informasi adanya korban WNI dalam bencana tersebut,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu Judha Nugraha melalui pesan singkat, Ahad (26/5/2024).

Baca Juga

Judha menyatakan bahwa KBRI akan terus memonitor situasi di lapangan pasca bencana itu. Hotline KBRI Port Moresby dapat dihubungi melalui nomor telepon +67573963011.

Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) memperkirakan jumlah korban tewas akibat tanah longsor di Papua Nugini meningkat hingga 670 jiwa.

Kepala Misi IOM di Papua Nugini Serhan Aktoprak mengatakan bahwa revisi jumlah korban tewas didasarkan pada penghitungan oleh pejabat Desa Yambali dan Provinsi Enga. Lebih dari 150 rumah warga terkubur longsoran tanah, sedangkan perkiraan awalnya terdapat 60 rumah terdampak.

Pejabat lokal pada awalnya menyebut jumlah korban tewas pada Jumat (24/5/2024) yakni sebanyak 100 jiwa atau lebih. Hanya lima mayat dan satu kaki dari korban keenam yang ditemukan pada Ahad, sementara tujuh orang, termasuk seorang anak, telah menjalani perawatan medis.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement