REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH — Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz memerintahkan kerajaan untuk bersiap menyambut orang Palestina yang menjadi korban kejahatan Israel untuk haji tahun ini.
Lebih dari 1.000 anggota keluarga Palestina yang terbunuh atau terluka, oleh serangan Israel atau ditahan di penjara Israel, akan menjadi jamaah tamu dalam pelaksanaan haji tahun ini.
Dilansir dari Arab News pada Rabu (29/5/2024), bukan hanya anggota para martir asal Palestina, Raja Salman juga mengundang 1.300 orang lainnya. Mereka berasal dari 88 negara dan 22 anggota keluarga dari bayi kembar siam yang melakukan operasi pemisahan di Kerajaan juga turut diundang untuk melakukan haji musim ini.
Gerakan tersebut merupakan bagian dari Program Tamu Penjaga Dua Masjid Suci untuk Haji dan Umrah, yang diawasi oleh Kementerian Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan.