Kamis 30 May 2024 06:34 WIB

Erdogan: Semangat PBB Mati di Gaza

Israel masih serang Rafah Jalur Gaza

Rep: Lintar Satria / Red: Nashih Nashrullah
Sejumkah aktivis yang tergabung dalam Solidaritas Seni untuk Palestina menyalakan lilin saat aksi Hari Berkabung Internasional untuk Palestina di Monumen Solidaritas Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/5/2024). Mereka mengecam tindakan Israel yang menghancurkan tenda pengungsi di Rafah, Palestina pada 26 Mei lalu dan mengusulkan kepada pemerintah untuk memperingati 26 Mei sebagai Hari Berkabung Internasional untuk Palestina.
Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Sejumkah aktivis yang tergabung dalam Solidaritas Seni untuk Palestina menyalakan lilin saat aksi Hari Berkabung Internasional untuk Palestina di Monumen Solidaritas Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/5/2024). Mereka mengecam tindakan Israel yang menghancurkan tenda pengungsi di Rafah, Palestina pada 26 Mei lalu dan mengusulkan kepada pemerintah untuk memperingati 26 Mei sebagai Hari Berkabung Internasional untuk Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA— Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melontarkan kritik terhadap pemimpin Barat yang "bungkam" pada perang Israel di Gaza. Ia menuduh mereka terlibat dalam "kebrutalan" Israel.

"Kepala negara dan pemerintah Eropa, karena kebungkaman anda, anda terlibat dalam vampirisme Israel," kata Erdogan seperti dikutip dari Aljazirah, Rabu (29/5/2024).

Baca Juga

Pernyataan keras ini Erdogan sampaikan di hadapan anggota parlemen Turki. Ia juga mengincar PBB, dengan bertanya apa tujuan dari lembaga internasional itu bila tidak dapat menghentikan "genosida" di abad ke-21.

"PBB bahkan tidak bisa melindungi stafnya sendiri. Apa lagi yang anda tunggu untuk bertindak? Semangat PBB mati di Gaza," kata Erdogan.