REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Gubernur Sumatera Selatan, H Alex Noerdin, menjanjikan akan memberikan bonus kepada atlet-atlet asal daerahnya yang berhasil meraih medali emas pada SEA Games XXVI di Indonesia, 11-22 November 2011. "Untuk bonus sudah pasti ada, tapi mengenai besarnya belum ditentukan saat ini. Tapi yang jelas ada," kata Alex, di Palembang, Selasa.
Menurut dia, pemberian bonus itu diharapkan semakin memotivasi atlet untuk meraih prestasi terbaik. "SEA Games digelar di Kota Palembang (Sumsel), tentu akan ada kebanggaan tersendiri jika yang meraih medali emas putra daerah sendiri," kata dia.
Dia menambahkan, para atlet yang terpilih memperkuat negara pada ajang dua tahunan itu juga dijanjikan bonus oleh Pemerintah RI. "Alokasi dana untuk bonus atlet sudah ada, karena memang dianggarkan pada APBN untuk kebutuhan SEA Games," kata dia lagi.
Selain itu, dia menambahkan, beberapa BUMN dan pengurus cabang olahraga juga siap memberikan bonus jika atletnya mampu mendulang emas. "Bonus sudah menjadi hal yang lumrah saat ini bagi atlet, karena memang tidak mudah untuk mendapatkan medali emas. Para atlet pun akan merasa diapresiasi kerja kerasnya, karena biasanya jumlah bonus yang didapat cukup besar," ujar dia.
Ketua Indonesia SEA Games XXVI Organizing Committee (InaSOC) Sumsel, H Muddai Madang mengatakan, KOI/KONI Pusat telah menganggarkan dana untuk bonus atlet sebesar Rp160 miliar yang dialokasikan pada APBN Perubahan 2011.
"Dana untuk bonus sudah dipisahkan dan tidak boleh diganggu untuk kebutuhan operasional SEA Games. Mengenai rinciannya, saya tidak tahu persis, tapi yang jelas tidak akan kurang dari bonus pada SEA Games Laos lalu. Bisa-bisa meningkat," kata Muddai pula.
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI), Bob Hasan mengatakan, akan memberikan bonus Rp500 juta kepada atletnya yang mampu meraih medali emas. "Jika dapat emas saya beri Rp500 juta, tapi jika berhasil memecahkan rekor 100 meter yang dibuat Suryo Agung pada SEA Games Laos lalu, maka saya akan apresiasi dengan Rp1 miliar," ujar dia pula.
Ikuti Whatsapp Channel Republika