REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyetujui usulan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) menjadikan politikus partai Golkar, Aziz Syamsuddin sebagai Ketua Kontingen Merah Putih (Chef de Mission-CDM) di SEA Games 2017.
Sesmenpora Gatot Dewa Broto mengatakan, Menpora Imam Nahrawi akan secepatnya mengeluarkan Surat Keputusan (SK) tentang penunjukkan Aziz sebagai ketua kontingen Indonesia pada gelaran multi event olahraga Asia Tenggara di Kuala Lumpur tahun ini.
"Per hari ini, sudah resmi yang bersangkutan (Aziz Syamsuddin) ditunjuk sebagai CDM," ujar dia, Kamis (27/4).
Gatot menerangkan, sebetulnya ada dua nama calon CdM yang diusulkan KOI ke Kemenpora. Selain Aziz, nama lainnya yaitu legenda bulu tangkis Indonesia, Susy Susanti. Akan tetapi, Gatot menyampaikan, belakangan peraih medali emas Olimpiade 1992 tersebut memilih menolak lantaran aktivitasnya di PB PBSI.
Aziz, kata Gatot, dianggap cakap menjadi CDM. Bukan lantaran politikus muda Partai Beringin itu sebagai Ketua Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) . Melainkan, lantaran peran salah satu ketua DPP Partai Golkar tersebut sebagai ketua umum olahraga Kriket Indonesia (PP PCI).
"Kami menghormati usulan KOI dan menerima usulan tersebut," ujar Gatot.
Dia pun menambahkan, Kemenpora percaya tongkat CDM di tangan Aziz mampu memberikan yang terbaik bagi Indonesia pada SEA Games tahun ini.
"Pertimbangannya, memang harus dari kalangan komunitas keolahragaan. Dan kedua, beliau punya kepemimpinan juga," ujar dia.
Diterangkan Gatot, panitia pelaksana SEA Games Kuala 2017 mengharuskan seluruh negara peserta mendaftarkan CDM resmi selambat-lambatnya pada 30 April. Selain itu, pada tanggal tersebut, masing-masing negara peserta juga sudah harus menentukan jumlah cabang olah raga (cabor) dan atlet yang akan turun gelanggang dalam gelaran tersebut.
Hanya, kata Gatot mengatakan, Kemenpora dan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) belum memutuskan jumlah atlet yang akan disertakan. SEA Games akan resmi dibuka pada 19 Agustus.
Ikuti Whatsapp Channel Republika